Akselerasi Investasi di Lampung, FOILA Perkuat Sinergi

03/10/2024 20:30:00 WIB 802

tribratanews.lampung.polri.go.id. LAMPUNG--Forum Investasi Lampung (FOILA) kembali memperkuat sinergi untuk mempercepat akselerasi investasi di Provinsi Lampung melalui penyelenggaraan Lampung Economic and Investment Forum (LEIF) 2024, Rabu (2/10/2024). Acara yang digelar di Lampung Resort on Hurun Beach, Pesawaran, ini menjadi ajang strategis untuk mempertemukan pemerintah, investor nasional dan global, serta pemilik proyek investasi di Provinsi Lampung.

Dalam keynote speech-nya, Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin, yang juga merupakan Pembina FOILA, menegaskan pentingnya forum ini. 
"Forum ini sangat strategis, pemilik proyek investasi dapat menawarkan proyeknya secara langsung kepada investor global yang hadir dari tujuh negara, meliputi kawasan Eropa, Amerika Selatan, dan Asia. Kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan optimal, dan Pemerintah Daerah tentu akan mendukung penuh, baik dari sisi fiskal maupun nonfiskal," ucapnya.

Sebagai langkah untuk mendukung sinergi FOILA, Bank Indonesia Provinsi Lampung turut memainkan peran penting. Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memperluas jaringan relasi investasi global melalui Kantor Perwakilan Luar Negeri BI di Tokyo, Singapura, London, Amerika Serikat, dan Beijing. 
“Kami terus mendorong penguatan permintaan investasi global dan melakukan pendampingan serta kurasi proyek investasi agar semakin banyak proyek Lampung yang dinyatakan Investment Project Ready to Offer (I-PRO),” ujar Junanto.

FOILA, sebagai forum strategis, telah menelurkan beberapa proyek yang dipromosikan dalam LEIF 2024. Empat proyek investasi utama yang berlabel I-PRO tersebut adalah Teluk Pandan Tourism Special Economic Zone di Pesawaran, Floating Power Plant di Lampung Timur, Agripark Kemiling di Bandar Lampung, dan Bakauheni Harbour City di Lampung Selatan. Investor global yang hadir menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap proyek-proyek ini, yang ditandai dengan intensitas diskusi dalam sesi one-on-one meeting.

Junanto Herdiawan, meyakinkan bahwa ekonomi Lampung pada tahun 2024 terus menunjukkan penguatan dengan inflasi yang terkendali, didukung oleh stabilitas sistem keuangan dan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran.
Selain memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan, prospek ekonomi Lampung juga dinilai semakin positif oleh ekonom. Chief Economist Bank Permata, Josua Pardede, memuji ketahanan ekonomi Lampung di tengah tantangan global, termasuk ketidakpastian pasar keuangan dan penurunan harga komoditas ekspor.

CEO PT Tarika Nirmana Hurun, Selphie Bong, berbagi kisah suksesnya dalam berinvestasi di Lampung, terutama di sektor jasa dan pariwisata. 
Menurutnya, potensi besar Lampung layaknya "kanvas berkualitas yang siap menjadi mahakarya", yang artinya sinergi antar pemangku kepentingan harus terus didorong guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui kolaborasi investasi di berbagai sektor, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Dengan sinergi yang terus terjalin, FOILA melalui LEIF 2024 diharapkan dapat semakin mempercepat realisasi investasi di Provinsi Lampung, sekaligus mengangkat potensi daerah tersebut ke kancah internasional.

Share this post