Tribratanews.Lampung.Polri.go.id Tanggamus - Paska kebakaran yang melanda lahan seluas 70 hektar dan tanggap darurat. Polres Tanggamus, Kodim, sejumlah elemen dan masyarakat bergerak bersatu untuk memadamkan sisa-sisa api yang sebelumnya tak terjangkau, Kamis 19 Oktober 2023.
Penanganan bencana ini dihadapi dengan berbagai kendala, salah satunya adalah akses dan medan yang harus ditempuh ke lokasi kebakaran yang tidak dapat dilalui oleh Kendaraan Damkar, sehingga personel yang terlibat harus menggunakan motor dengan membawa alat semprot pertanian guna memadamkan api. Namun Damkar tetap siaga di Dusun Cempaka, Gunung Kasih guna mengantisipasi menjalarnya api ke pemukiman.
Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K mengatakan, langkah-langkah taktis dilakukan tim dengan melaksanakan patroli darat yang dibekali tanki semprot untuk mencari titik api.
Kemudian memberikan batasan jarak untuk menghentikan penyebaran api. Sebagai titik awal dari upaya penanganan bencana ini, juga dilaksanakan konsolidasi di posko tanggap bencana pekon gunung kasih.
"Sebelum pelaksanaan tugas, pada pukul 09.00 WIB, tim melaksanakan apel Konsolidasi yang dihadiri oleh kekuatan gabungan, termasuk Polri, TNI, BPBD, Damkar dan elemen masrakat," kata AKBP Siswara Hadi Chandra.
Kapolres menjelaskan, kegiatan patroli dilakukan dengan melalui jalan setapak perkebunan-perkebunan, sebab cara itu merupakan yang paling efektif untuk mengidentifikasi lokasi kebakaran dan mengentikan kebakaran lahan yang sulit terjangkau tersebut.
"Hasil patroli tersebut hingga pukul 14.30 WIB, tidak ditemukan lagi titik api dan tim kembali ke posko untuk berkoordinasi dan menyusun rencana selanjutnya," jelasnya.
Diungkapkan Kapolres, tim melibatkan semua unsur dalam penanganan bencana ini, menunjukkan koordinasi yang kuat dan komitmen dalam menghadapi situasi krisis ini.
Untuk itu, Kapolres mengapresiasi semangat dan dedikasi semua pihak yang terlibat dalam penanganan bencana kebakaran ini sebab kebersamaan antar instansi dan semangat gotong royong masyarakat menjadi pilar utama dalam mengatasi bencana alam yang melanda.
"Semoga upaya pemadaman terus berjalan dan situasi segera pulih ke kondisi normal. Kami bersama masyarakat setempat pantang menyerah dalam menghadapi bencana ini," tandasnya.