tribratanews.lampung.polri.go.id. Mesuji – Pasca kejadian penganiayaan yang mengakibatkan seorang korban meninggal dunia di Bendungan Albaret, Desa Simpang Pematang, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, jajaran kepolisian bergerak cepat dalam upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. Rabu 21/05/25
Pada hari ini, AKP Okta Siagian, S.H., Kabag Ops Polres Mesuji, didampingi Kapolsek Simpang Pematang, memimpin langsung pelaksanaan apel gabungan yang melibatkan personel TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mesuji. Apel dilaksanakan di sekitar area kos-kosan yang diduga menjadi tempat tinggal pelaku.
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dan responsif aparat keamanan dalam mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas serta memastikan situasi tetap kondusif pasca kejadian tragis tersebut.
Dalam arahannya, AKP Okta Siagian menekankan pentingnya sinergi antarinstansi serta kewaspadaan dalam pelaksanaan tugas di lapangan. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak berwenang.
"Ini adalah langkah awal untuk menunjukkan kehadiran negara dalam menjamin keamanan warganya. Kita akan terus melakukan pengamanan dan penyisiran apabila diperlukan," ujar AKP Okta Siagian.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan memburu pelaku yang telah menghilang usai kejadian. Warga diminta untuk tidak menyebarkan informasi yang belum jelas sumbernya serta segera melaporkan apabila mengetahui keberadaan terduga pelaku.