https://tribratanews.lampung.polri.go.id. P e s a w a r a n - Ahmad, seorang ayah yang tinggal di sekitar kawasan wisata pantai di Kabupaten Pesawaran, telah menemukan cara unik untuk mencari nafkah dan meraih kebahagiaan.
Sejak dua tahun lalu, Ahmad memilih menjalani profesi sebagai badut.
Awalnya, Ahmad berjuang dengan kebangkrutan usahanya saat kunjungan wisata sepi akibat pandemi COVID-19.
Setelah mencoba berbagai pekerjaan, termasuk sebagai kuli bangunan, Ahmad akhirnya menemukan panggilannya sebagai badut.
Meskipun awalnya ragu karena keterbatasan fisik, Ahmad merasa puas dan bahagia dengan pekerjaannya sekarang.
Bersama istri dan dua anaknya, Ahmad tinggal tak jauh dari lokasi wisata pantai.
Meskipun pendapatannya relatif stabil, Ahmad lebih menekankan kebahagiaan yang dirasakannya saat mampu menghibur pengunjung, terutama anak-anak di kawasan tersebut.
"Saya sudah menjalani profesi menjadi badut selama dua tahun terakhir. Meskipun awalnya sulit, sekarang saya merasa bahagia bisa memberikan senyuman kepada orang lain, terutama anak-anak di pantai." ujar Ahmad.
Dalam musim liburan, pendapatan Ahmad meningkat, mencapai 200 ribu setiap harinya.
Ia berharap pemerintah dan aparat keamanan terus memberikan akses yang baik dan menjaga keamanan di kawasan wisata, sehingga pengunjung selalu merasa aman dan nyaman.
"Semoga wisata pantai kita selalu ramai, dan saya bisa terus memberikan kebahagiaan kepada mereka yang datang. Terima kasih kepada semua yang telah mendukung profesi saya sebagai badut di sini." tutupnya.