tribratanews.lampung.polri.go.id. Lampung Selatan, Sabtu 17 Mei 2025 – Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD), kegiatan fogging atau pengasapan dilaksanakan di Dusun Tanjung Rejo 1, Desa Bangunan, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan ini diprakarsai oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Palas dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa serta masyarakat setempat. Jumat pagi, 16 Mei 2025, pukul 09.30 WIB.
Turut hadir dalam kegiatan ini Bhabinkamtibmas Polsek Palas, Aipda Hasudungan, yang secara langsung mendampingi warga selama proses fogging berlangsung. Tak sekadar hadir, ia juga terlihat aktif berbincang ceria dan menyapa masyarakat yang antusias mengikuti jalannya pengasapan.
Dalam suasana kekeluargaan itu, Aipda Hasudungan memanfaatkan momen untuk menyampaikan pesan-pesan penting terkait keamanan dan ketertiban lingkungan.
“bapak ibu, selaian menjaga kesehatan, warga juga harus tetap waspada hal hal yang dapat menggangguan keamanan di sekitar” kelakarnya bersama warga.
Kegiatan fogging ini merupakan respon cepat atas kasus DBD yang dialami oleh seorang warga bernama Suryo Saputro (22 tahun). Korban sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda dan telah dinyatakan positif terserang virus DBD sebelum akhirnya dipulangkan.
Tim medis dari Puskesmas Palas yang dipimpin oleh Septi Kurnia, bersama petugas kesehatan Rahadian Hanggono, A.Md.Keb, serta petugas penyemprotan Suwardi, melakukan pengasapan di rumah-rumah warga dan sejumlah fasilitas umum. Tujuan utamanya adalah untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama penyakit DBD.
Di tengah kegiatan, Aipda Hasudungan juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian dalam menjaga stabilitas lingkungan. Menurutnya, keamanan tidak hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama yang harus dibangun melalui komunikasi dan gotong royong.
Warga menyambut baik kehadiran Bhabinkamtibmas yang ramah dan terbuka. Mereka merasa dihargai dan dilibatkan, sehingga tercipta suasana yang aman, nyaman, dan penuh kepercayaan antara warga dan aparat.
Selain warga dan petugas kesehatan, kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur Pemerintah Desa Bangunan, termasuk para kepala dusun dan kader kesehatan desa. Kolaborasi antarinstansi tersebut memastikan bahwa pelaksanaan fogging berjalan efektif, aman, dan sesuai prosedur kesehatan.
Proses fogging dimulai pukul 09.30 WIB dan selesai sekitar pukul 10.00 WIB tanpa kendala berarti. Selama proses berlangsung, tidak ditemukan hambatan, dan warga turut aktif mendukung petugas dengan membantu membuka akses rumah mereka untuk disemprot.
Melalui kegiatan ini, tidak hanya nyamuk yang diberantas, tetapi juga semangat kebersamaan dan gotong royong semakin ditumbuhkan. Ini menjadi contoh bahwa sinergi antara Polri, instansi pemerintah, dan masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang sehat, tertib, dan terbebas dari penyakit.
Bhabinkamtibmas Aipda Hasudungan berharap, kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala, tidak hanya dalam bentuk fogging, tetapi juga dalam bentuk edukasi dan penyuluhan. “Kami siap mendukung masyarakat dalam menjaga lingkungan, karena lingkungan sehat dan aman adalah harapan kita bersama,” ujarnya penuh semangat.