tribratanews.lampung.polri.go.id. Lampung - Kecepatan angin laut meningkat dalam kurun waktu sepekan kedepan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung warning pelayaran.
BMKG memprediksi kecepatan angin diperairan mencapai 25 Knot. Adapun perairan yang terdampak yakni Selat Sunda bagian Barat, Teluk Lampung dan Perairan Timur Lampung.
Forcaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Maritim Lampung, Eka Suci mengatakan peningkatan kecepatan angin disejumlah perairan Lampung dikarenakan adanya sirkulasi siklonik di Utara Filipina.
"Ada 3 perairan yang akan mengalami peningkatan kecepatan angin mencapai 25 knot yakni di Selat Sunda bagian Barat, Teluk Lampung dan Perairan Timur Lampung. Hal ini disebabkan adanya sirkulasi siklonik di Utara Filipina," katanya, Minggu (15/9/2024).
"Peningkatan angin juga terjadi di pelabuhan dan pesisir di wilayah tersebut dan ini berlaku mulai hari ini hingga seminggu kedepan," lanjut Eka.
Dirinya menambahkan kondisi tersebut jelas akan mempengaruhi aktifitas pelayaran maupun warga pesisir pantai.
"Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas pelayaran dan pesisir. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,"tuturnya.
Eka juga menghimbau kepada semua pihak untuk selalu memperhatikan akan ada resiko tinggi dari peningkatan kecepatan angin tersebut.
Berikut data prediksi resiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran :
- Perahu Nelayan: Kecepatan angin lebih dari 15 Knot dan tinggi gelombang diatas 1.25 Meter
- Kapal Tongkang: Kecepatan angin lebih dari 16 Knot dan tinggi gelombang diatas 1.5 Meter
- Kapal Fery : Kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang diatas 2.5 Meter
- Kapal Besar : Kecepatan angin lebih dari 27 Knot dan tinggi gelombang diatas 4.0 Meter
-