tribratanews.lampung.polri.go.id. Metro, Lampung – Polres Metro kini mendapat tambahan kekuatan besar dalam rangka pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Metro. Sebanyak 260 personel dari berbagai satuan resmi diperbantukan dalam status Bawah Kendali Operasi (BKO) guna memastikan situasi keamanan tetap kondusif, khususnya pasca pengumuman penting dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro, Kamis (21/11/24).
Personel yang dikerahkan meliputi 100 anggota Brimob Polda Lampung, 100 anggota Samapta Polda Lampung, 30 personel dari Polres Lampung Timur, dan 30 personel dari Polres Lampung Tengah. Seluruh personel telah tiba di Polres Metro dan langsung disiagakan di titik-titik strategis.
Langkah ini diambil sebagai respons atas press release KPU Kota Metro yang membatalkan pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro nomor urut 2. Keputusan KPU tersebut menuai berbagai reaksi di masyarakat, dan aparat kepolisian bersiaga penuh untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang dapat mengganggu jalannya Pemilukada.
Kapolres Metro, AKBP Heri Sulistyo Nugroho, S.IK., M.IK menyampaikan bahwa pengamanan ekstra ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kami ingin pelaksanaan Pemilukada tetap berjalan aman, damai, dan lancar. Kami mengimbau seluruh pihak untuk mematuhi aturan yang ada dan tidak terpancing provokasi yang dapat memecah belah persatuan," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di Kota Metro terpantau kondusif, dengan aparat gabungan terus melakukan patroli dan pemantauan di lokasi-lokasi rawan keramaian serta objek vital serta menempatkan personil di kantor KPU, Bawaslu, Gudang Logistik Kota Metro dan kediaman paslon no urut 1. Polisi juga mengajak masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan bersama demi suksesnya Pemilukada Kota Metro.