Tribratanews.lampung.polri.go.id - Polda Lampung : Jika mendengar nama Bripka Leonardo, salah satu anggota Bhabinkamtibmas jajaran Polsek Bangun Rejo,Polres Lampung Tengah,Polda Lampung, sontak masyarakat khususnya masyarakat Kab. Lampung Tengah mengatakan, ia adalah Polisi berjiwa Malaikat.
Seorang Bhabinkamtibmas “Polisi Penolong Masyarakat” bagi masyarakat yang membutuhkan diantaranya terhimpit ekonomi, terkena musibah, bahkan turut serta dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa.
Karena bukan lagi puluhan bahkan ratusan warga di Kabupaten Lampung Tengah Polda telah merasakan uluran tangan dingin dan tutur bahasa sejuk, serta perilaku yang baik dari seorang anggota Bhabinkamtibmas, yang gemar membantu warga.
Bripka Leonardo Kiswanto, seorang Bintara Polri kelahiran 19 Januari 1985, si sulung dari 2 bersaudara yang diangkat menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia, pada 1 Januari 2005 tersebut, memiliki motto “Pengabdian Terbaik, Berjiwa Penolong dan Perilaku Sederhana”.
Namun kaya hati dan suka menolong orang susah, Karena itulah nama Bripka Leo cukup populer dan terkenal dikalangan masyarakat Kecamatan Bangun Rejo maupun diwilayah lain.
Bripka Leo selalu terpanggil jiwa sosialnya, jika ada masyarakat yang sakit namun tak mampu berobat. Bahkan Bhabinkamtibmas tersebut juga tak rela bila ada masyarakat yang menderita karena tertimpa musibah atau terhimpit ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sebagai anggota Polri yang bertugas di satuan Bhabinkamtibmas, sudah puluhan hingga ratusan masyarakat yang ditolong oleh Bripka Leonardo. Mulai dari biaya pengobatan hingga pengadaan anatomi tubuh yang tak lengkap, kursi roda, tongkat hingga kaki dan tangan palsu.
Kemudian tak hanya sampai disitu saja, aksi kemanusiaan Polisi Berjiwa Penolong tersebutpun, menjadi Dewa penolong bagi masyarakat Prasejahtra. Dari membantu permodalan usaha warga yang tidak mampu, hingga memperbaiki rumah masyakat yang kondisinya memprihatinkan.
Seperti yang dilakukan oleh Bripka Leonardo, salah satunya dalam membantu mengobati Ulia Sari Pertiwi (13), Putri sulung dari ke 3 bersaudara yang merupakan anak pasangan suami istri Narito (38) dan marmi (38) warga Kp. Margorejo Kec. Padang Ratu, Lampung Tengah beberapa waktu lalu.
Ulia yang akrab disapa putri tersebut, menderita kelumpuhan akibat terjatuh saat berangkat kesekolah pada Bulan Oktober Tahun lalu.
Karena orang tua Ulia termasuk masyarakat yang kurang beruntung (hanya buruh serabutan), sehingga putri sulungnya hanya bisa terbaring ditempat tidur, tanpa mendapatkan pengobatan.
Hal itu dijelaskan oleh Kasi Humas Polres Lampung Tengah AKP Sayidina Ali mewakili Kapolres AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya S.I.K. M.Si, pada Senin (23/1/23).
Mendengar ada seorang siswa SMP yang hanya bisa terbaring ditempat tidur akibat lumpuh, kata Kasi Humas, jiwa sosialnya terpanggil untuk membantu Ulia.
“Ulia langsung dibawa ke Rumah Sakit oleh Bripka Leonardo untuk mendapatkan perawatan kesehatan. Setelah beberapa hari di rawat, Ulia berhasil di obati hingga sembuh, ”jelasnya.
“Saya bergerak bersinergi dengan aparatur Kampung dan Lembaga Sosial Gerakan Pemuda Lampung Peduli, melakukan pendampingan pengobatan Ulia hingga tuntas walaupun tanpa BPJS. Karena waktu itu keadaan Ulia sangat Urgent dan harus segera mendapat tindakan medis,”kata Bripka Leonardo.
Sementara itu, Narito selaku orang tua Ulia Sari mengatakan, sebagai warga Lampung Tengah, kami sangat senang atas kepedulian Polri terhadap kami melalui Bripka Leonardo .
“ Terimakasih kepada Bapak Kapolres Lampung Tengah dan jajarannya yang telah memberikan pelayanan terbaik dengan respon yang cepat. Semoga hal ini terus dilakukan untuk masyarakat Kab. Lampung Tengah.’’ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bripka Leonardo juga mengucapkan terimakasih untuk Bapak Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya dan Kapolsek Bangun Rejo AKP Ferryantoni yang selama ini selalu memberikan support kepada saya dalam bidang gerakan Literasi dan Sosial.
Sebagai Pelindung,Pengayom dan Pelayanmasyarakat, saya merasa memiliki tanggung jawab besar untuk membantu masyarakat yang sedang membutuhkan.
"Kegiatan tersebut akan terus saya lakukan, sebagai wujud “Polisi Penolong Masyarakat” dan semoga apa yang telah saya lakukan bersama para relawan dapat bermanfaat bagi masyarakat membutuhkan,”demikian pungkasnya.