tribratanews.lampung.polri.go.id. Bandar Lampung, Sabtu 03 Mei 2025 – Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, jajaran kepolisian di Bandar Lampung terus menggencarkan patroli rutin ke sejumlah pasar tradisional. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap aksi premanisme yang kerap meresahkan para pedagang dan pengunjung pasar.
Kasi Humas Polresta Bandar Lampung, AKP Agustina Nilawati, mengatakan bahwa patroli tersebut menjadi bagian dari kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dalam rangka menciptakan rasa aman bagi masyarakat, khususnya di pusat-pusat keramaian seperti pasar tradisional.
“Pasar merupakan tempat aktivitas ekonomi masyarakat yang sangat vital. Oleh karena itu, kami tidak ingin ada oknum yang memanfaatkan situasi untuk melakukan pungutan liar atau tindakan premanisme lainnya,” ujar AKP Agustina Nilawati, Sabtu (3/5/2025).
Dalam patroli tersebut, petugas juga berdialog langsung dengan para pedagang dan pengunjung, untuk menggali informasi serta memberikan imbauan kamtibmas.
Salah satu pedagang di Pasar Tugu, Siti Aminah (47), mengaku merasa lebih tenang dengan kehadiran polisi di lingkungan pasar. Ia berharap patroli semacam ini bisa terus berlanjut.
"Dulu sempat ada yang minta-minta uang dengan paksa. Tapi sejak sering ada patroli, mereka nggak kelihatan lagi. Kami jadi lebih nyaman berjualan," ujarnya.
Selain patroli, kepolisian juga membuka layanan aduan cepat melalui nomor darurat hotline 110 dan media sosial untuk merespons laporan masyarakat terkait aksi premanisme atau gangguan keamanan lainnya.
Polresta Bandar Lampung mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan lingkungan dengan tidak segan melapor jika mengetahui adanya tindakan mencurigakan atau kriminalitas di wilayah pasar.
“Pemberantasan premanisme bukan hanya tugas polisi, tetapi tanggung jawab bersama. Dukungan masyarakat sangat kami butuhkan,” tegas AKP Agustina Nilawati..
Dengan intensitas patroli yang ditingkatkan dan kerja sama antara aparat serta warga, diharapkan pasar tradisional di Bandar Lampung dapat menjadi tempat transaksi yang aman, nyaman, dan bebas dari gangguan premanisme.