https://tribratanews.lampung.polri.go.id/vendor/bin/
Cuaca Buruk, Petani Merugi Puluhan Hektar Padi Roboh
23/04/2024 08:20:00 Views : 41

https://tribratanews.lampung.polri.go.id. LAMPUNG-Curah hujan yang tinggi saat ini menyebabkan puluhan hektar tanaman padi roboh. Akibatnya, para petani terancam rugi hingga puluhan juta rupiah. Hal itu terjadi pada milik warga yang berada di desa Bagelan, kecamatan Gedong Tataan pesawaran lampung. Senin(22/04/2024).

Sejumlah tanaman padi yang tumbang ini juga di sertai dengan terendam oleh air yang disebabkan hujan deras, sejumlah petani menyebutkan jika padi-padi itu di diamkan lebih lama maka membuat bulir padi membusuk bahkan tumbuh menjadi benih padi kembali.
Seperti yang diungkapkan Ristianto, petani desa Bagelan. Dirinya Bersama para petani padi lainnya harus memanen lebih awal meski umur padi tidak cukup. Hal ini  dilakukan untuk  menghindari kerugian yang lebih besar.

“Kondisi saat ini tidak menentu, hujannya begitu deras, padi-padi banyak yang rusak.” Ungkap Ristianto.

Dengan kondisi saat hujan disertai angin ini pun, petani juga membutuhkan waktu lebih lama untuk memanen padi karena kondisi tanaman yang roboh. 
Banyaknya tanaman padi yang roboh, membuat para petani terancam merugi hingga puluhan juta rupiah. 
Hal ini dikarenakan kualitas padi hasil panen menurun karena banyak yang busuk, sehingga harganya menjadi murah.

“Sangat-sangat berdampak, kalau hujan padi roboh, itu bisa jadi kan klo padi masih muda itu padinya bisa hitam-hitam, ga bisa diambil maksimal kalau kelamaan diambil”. Tambah Ristianto.

Rata rata padi yang dipanen diawal tersebut harga jualnya langsung turun karena kualitas padi yang menurun, terlebih terdapat bintik-bintik hitam-hitam yang membuat tidak maksimal pada buah padi.

Kondisi ini menyebabkan harapan petani turut sirna untuk mendapatkan hasil panen yang lebih baik dari panen sebelumnya.


-->