Cuaca Cerah-Berawan Masih Berlanjut sampai Kapan?

26/07/2024 15:20:00 WIB 1.550

tribratanews.lampung.polri.go.id. Guswanto mengatakan, cuaca cerah-berawan diperkirakan masih mendominasi Indonesia, khususnya bagian selatan selama satu pekan ke depan. Walaupun begitu, potensi hujan berintensitas signifikan masih bisa terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dalam sepekan ke depan.

Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani ikut manambahkan, berdasarkan pantauan BMKG, ada daerah tekanan rendah di perairan barat Filipina (bibit siklon tropis 91W) dan di Laut Filipina sebelah utara Papua (bibit Siklon Tropis 92W).

Andri mengatakan, daerah bertekanan rendah ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi memanjang dari Laut Filipina bagian barat, Laut Sulawesi hingga perairan timur Filipina. Daerah konvergensi lainnya terpantau di Selat Malaka, Laut China Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara bagian barat, Laut Seram, Laut Arafuru, dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua.

"Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah tekanan rendah dan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi tersebut," terang Andri.

Intrusi udara kering/dry intrusion dari BBS melintasi wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku dapat mengangkat uap air basah di depan batas intrusi jadi lebih hangat dan lembap di Sulawesi bagian tengah, Maluku, dan Papua.

Andri menyebut pada peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot juga terpantau di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Samudera Hindia sebelah barat daya, hingga selatan Jawa Barat, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Laut Flores, Laut Banda, Laut Seram, Laut Halmahera, dan Laut Maluku. Hal ini dapat meningkatkan tinggi gelombang di sekitar perairan wilayah tersebut.

Sementara, labilitas lokal kuat yang mendukung konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Papua Tengah, Papua dan Papua Pegunungan.

Andri menyimpulkan, secara umum kombinasi fenomena-fenomena cuaca ini diperkirakan menimbulkan potensi cuaca signifikan pada periode 18-25 Juli 2024. Di antaranya hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua.

Kondisi tersebut juga berpotensi menimbulkan angin kencang di wilayah Banten, Jawa Barat, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua Tengah.

"Kepada masyarakat di wilayah tersebut, kami himbau untuk senantiasa waspada dan siap-siaga. Utamanya apabila sedang berkendara ketika angin kencang terjadi karena dapat mengakibatkan baliho dan pohon tumbang atau menerbangkan material-material berbahaya," jelas Andri.

Sumber detik.com

Share this post