https://tribratanews.lampung.polri.go.id. Bandar Lampung - Berawal mengikuti pelatihan manasik haji saat menjalani masa pidana, Putra Maulana, mantan Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung akhirnya mendapat hadiah paket umroh gratis dan hendak berangkat ke Tanah Suci.
Eks narapidana tersebut ialah Putra Maulana kini bisa mewujudkan mimpinya berangkat ke Tanah Suci, usai mendapatkan hadiah umroh dari mantan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Lampung, Farid Junaedi.
"Saya terpanggil membantu narapidana ini, mungkin hadiah umroh ini adalah rezekinya. Mudah-mudahan apa yang diberikan kepada warga binaan tersebut dapat bermanfaat dan dapat mengubah hidupnya menjadi lebih baik, serta kepada warga binaan lainnya diminta untuk terus bersabar dan berdoa agar menjadi lebih baik lagi dikemudian hari," ujar Farid, kini menjabat Direktur Instrumen HAM, Ditjen HAM, Senin (22/4/2024).
Terkait pemberian hadiah umroh ini, Kalapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Ade Kusmanto mengatakan, paket umroh gratis tersebut telah diserahkan oleh pihak Lapas kepada Putra Maulana.
“Kami pihak Lapas Narkotika Bandar Lampung telah menyerahkan hadiah paket umroh gratis ini kepada Maulana, yang merupakan mantan warga binaan dari Lapas ini dan disaksikan juga oleh pihak keluarga yang bersangkutan,” tuturnya
Diketahui, Putra Maulana telah bebas dari Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung dan hendak bertolak ke Tanah Suci pada Minggu, 21 April 2024 menggunakan jasa umroh dari Alsungkar Tour Travel.
Ade melanjutkan paket umroh bakal dilakoni Putra Maulana jenis Quad sejumlah Rp34 Juta dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan penginapan hotel bintang 5.
Termasuk diberikan dana sebagai uang saku dalam perjalanan. "Seluruh administrasi dan biaya paket umroh sudah diurus oleh petugas kami dan Putra Maulana tinggal berangkat dan fokus untuk ibadah umrohnya,” ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa pelatihan manasik haji sebagaimana pernah dilakukan Putra Maulana sebagai salah satu program pembinaan rohani kepada warga binaan lapas setempat.
Pelatihan manasik haji itu diikuti oleh petugas Lapas dan warga binaan bertujuan untuk membekali para warga binaan dengan pembinaan rohani.
"Semoga hal ini dapat memotivasi warga binaan lain untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT serta bisa serius mengikuti program-program pembinaan kerohanian di Lapas Narkotika Bandar Lampung," tutup Kalapas.