Dishub Lampung: Pelabuhan Panjang Jalur Alternatif Pemudik Motor Lebaran 2024

29/03/2024 14:20:00 WIB 1.856

https://tribratanews.lampung.polri.go.id. Bandar Lampung - Pelabuhan Panjang di Kota Bandar Lampung bakal kembali dioperasikan sebagai jalur alternatif penyeberangan bagi pemudik sepeda motor selama masa mudik Lebaran 2024.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, pengoperasian Pelabuhan Panjang ini diperuntukkan memecah kepadatan hingga kemacetan di Pelabuhan Bakauheni.

"Pelabuhan Panjang tetap diharapkan dapat beroperasi sebagai alternatif penyeberangan sepeda motor pada periode mudik Lebaran nanti, ini dilakukan untuk memperlancar arus mudik," ujarnya, Jumat (29/3/2024).

Seperti pada periode mudik Lebaran tahun sebelumnya, Bambang menyebutkan, Pelabuhan Panjang melayani rute penyeberangan dari Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten maupun sebaliknya.

Namun rencana masih dibahas, keberadaan rute penyeberangan ini diharapkan mempermudah akses para pemudik, dikarenakan memiliki jarak tempuh lebih singkat dibandingkan dari Pelabuhan Bakauheni.

"Pelayanan di Pelabuhan Panjang ini bisa digunakan supaya tidak terfokus di Pelabuhan Bakauheni, terlebih lagi, kalau pemudik motor banyak aspek yang harus diperhatikan seperti keselamatan, kemacetan kalau harus melakukan perjalanan cukup jauh dari Bakauheni karena butuh 100 kilometer untuk sampai ke Kota Bandar Lampung," pungkas.

Ihwal kesiapan armada kapal, ia menyampaikan, besar kemungkinan rute penyeberangan Pelabuhan Ciwanda - Pelabuhan Panjang (PP) bakal dilayani menggunakan kapal kecil milik ASDP.

Pasalnya, berdasarkan informasi sementara diperoleh dari instansi terkait lainnya, bahwa rute penyeberangan tersebut pada masa mudik Lebaran tahun ini tidak bisa memakai kapal Pelni.

"Kami sudah melakukan gelar operasi di posko KSOP untuk kesiapan penyeberangan alternatif ini, penyeberangan akan menggunakan kapal kecil milik ASDP yang tidak dipakai. Sedangkan untuk jumlah kapal akan digunakan, ini masih dirapatkan," katanya.

Lebih lanjut terkait skema pembelian tiket rute penyeberangan tersebut, Bambang mengatakan, hal ini masih dikoordinasikan dengan penyediaan penyeberangan.

"Untuk skema pembelian tiket seperti apa dan harganya berapa belum ditetapkan, tapi tentu, kita berharap penjualan tiket tetap ada subsidi seperti tahun sebelumnya," tutup Bambang.

Share this post