Ditreskrimum Polda Lampung : Implementasikan *Jiwaku Penolong* dalam pesta listerasi anak

24/04/2022 21:16:05 WIB 77

Tribratanews.Lampung.go.id.Polri
Berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Reserse Krimimal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung, lebih dari 50 anak di Lampung menjadi pelaku tindak pidana atau berhadapan dengan hukum selama Januari-Maret 2022.(24/4/22)

Triwulan pertama ini, telah tercatat 53 anak berhadapan dengan hukum yang ditangani Ditreskrimum Polda Lampung dan polres jajarannya.

Salah satu faktor yang mempengaruhi anak melakukan penyimpangan adalah lingkungan sosial. Apa lagi, jika lingkungan tersebut minim literasi khusus untuk anak.

Selain melakukan proses hukum terhadap tindak pidana yang dilakukan anak-anak, Ditreskrimum Polda Lampung juga turut mengimbau dan berpartisipasi dalam penekanan angka kriminalitas oleh anak.

Direktur Reserse Krimimal Umum (Direskrimum) Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Elisa Hutagalung, mengatakan polisi turut hadir dalam penekanan angka kriminalitas oleh anak salah satunya dengan ikut menyukseskan kegiatan Pesta Literasi Anak dan 1000 Keceriaan Baju Lebaran yang diadakan Giat Buku @giatbuku dan Ruang Sosial @ruangsosial.id.

"Keikutsertaan kami (Ditreskrimum) dalam kegiatan ini juga merupakan implementasi 'Jiwaku Penolong' dalam bidang Literasi Anak," kata Reynold

Untuk diketahui, 'Jiwaku Penolong' ini merupakan kebijakan Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno.

"Program ini merupakan program agar anggota Polri senantiasa mempunyai jiwa berkorban, jiwa penolong kepada orang orang sekitar terlebih kepada orang orang yang membutuhkan pertolongan," kata perwira lulusan Akpol tahun 2000 ini.

Sementara itu, Bripda Berliyansyah selaku Bintara Ditreskrimum Polda Lampung mewakili Direskrimum hadir secara langsung dalam kegiatan Pesta Literasi dan 1000 Keceriaan Baju Lebaran.

"Pada dasarnya saya memang senang berkegiatan sosial, memberikan dan menebar kebermanfaatan kepada masyarakat. Apalagi pak Dirreskrimum yaitu bapak Kombes Pol Reynold selalu suport untuk kegiatan kegiatan yang mempunyai dampak positif bagi masyarakat," kata Berliansyah.

Kegiatan Pesta Literasi yang menampilkan Pentas Seni cerita rakyat Malin Kundang akan dilaksanakan di Vila Gardenia, Pesawaran. Sedangkan, belanja baju lebaran untuk anak-anak pesisir pantai Teluk Betung Barat di lakukan di Pasar Mangga Dua, Teluk Betung Selatan.

"Kami juga berkesempatan untuk ikut kegiatan Komunitas Giat Buku dan Ruang Sosial ini untuk beli baju lebaran, yang dananya itu dari donasi yang dibuka," kata Berliansyah.

Menurutnya, kegiatan ini sangat memiliki sisi positif dari segi apapun. Baik untuk anak-anak bisa merayakan lebaran menggunakan baju baru, ataupun membantu para pedagang di pasar tradisional.

"Ini pun merupakan menolong masyarakat yang kurang mampu dalam hal ini anak anak, agar bisa ikut merasakan momentum hari raya," ungkapnya.

Selain itu, alasan mengapa berbelanja di pasar tradisional bukan di supermarket, yakni untuk membantu masyarakat yang tingkat ekonomi menengah ke bawah.

"Kalau dari temen-temen Giat Buku dan Ruang Sosial tadi, alasannya itu karena ingin ikut andil memajukan perekonomian masyarakat menengah bawah," terangnya.

Mewakili Direskrimum Polda Lampung, Berliansyah berharap makin banyak masyarakat khususnya di Lampung yang peduli dengan sekitar. Baik sisi perekonomian masyarakat maupun tingkat literasi anak-anak untuk menghilangkan angka kriminalitas yang dilakukan oleh anak. (Dk)

in Hukum

Share this post