Erupsi Wisata Keramikan Suoh Lampung Barat, Kapolres Imbau Masyarakat Tetap Tenang

24/05/2024 16:20:00 WIB 1.730

https://tribratanews.lampung.polri.go.id. Lampung - Wisata Keramikan Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, dihebohkan dengan peristiwa erupsi pada Jumat (24/5/2024).

Kejadian yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB ini, mengeluarkan asap tebal dan dentuman keras hingga tiga kali, memicu kepanikan warga di sekitar lokasi.

*Kronologi Erupsi*

Menurut Kapolres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam erupsi ini dipicu oleh amblasnya dua titik di area wisata Keramikan.

"Sekitar pukul 08.30 WIB, terdengar suara dentuman keras seperti suara letusan hingga tiga kali," kata dia melalui keterangan tertulis.

Letusan pertama mengeluarkan sejenis pasir, letusan kedua memuntahkan lahar, dan letusan ketiga mengeluarkan asap tebal yang disebut-sebut wedus gembel seperti yang sering dimuntahkan Gunung Merapi di Pulau Jawa.

"Letusan ini menyebabkan kepanikan warga di sekitar lokasi wisata," jelasnya.

*Upaya Penanganan dan Pencegahan*

Petugas gabungan dari Polsek Bandar Negeri Suoh, Resor Kehutanan Suoh, dan Koramil Batu Brak segera bergerak ke lokasi untuk menangani situasi.

"Memasang garis polisi di sekitar area letusan untuk mencegah warga mendekat. Memberikan himbauan kepada warga untuk tidak panik dan tetap waspada. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan langkah-langkah antisipasi dan penanganan lebih lanjut," kata Kapolres.

Kemudian, melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas vulkanik di kawasan wisata Keramikan.

*Dampak Erupsi*

Gangguan aktivitas wisata: Wisata Keramikan Suoh untuk sementara ditutup untuk pengunjung demi alasan keamanan.

Ketakutan dan kepanikan bagi warga, suara dentuman keras dan asap tebal yang keluar dari kawah menimbulkan kepanikan bagi warga di sekitar lokasi.

*Imbauan bagi Masyarakat*

Kapolres mengimbau masyarakat untuk hindari area wisata Keramikan Suoh hingga situasi dinyatakan aman.

"Ikuti instruksi dan arahan dari petugas, pantau informasi terbaru dari pihak berwenang," pungkasnya. (*)

Share this post