https://tribratanews.lampung.polri.go.id/vendor/bin/
Jelang Pengamanan Idul Fitri, Polri Gelar Latpraops Ketupat 2024
28/03/2024 20:30:00 Views : 1428

https://tribratanews.lampung.polri.go.id. Jakarta – Polri selenggarakan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Ketupat 2024 dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Hal itu merupakan mekanisme Polri yang melaksanakan Latpraops jelang dimulainya Operasi Ketupat pada 4 Apri 2024 mendatang.

“Barusan kita melaksanakan Latihan Operasi Ketupat dalam rangka Hari Idul Fitri 2024. Dimana seperti kita ketahui bahwa setiap operasi kita memulai dengan melaksanakan latihan pra operasi, sebelum operasi,” ujar Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticacadi Mabes Polri, Kamis (28/3/2024) pagi

Irjen Verdianto mengatakan, Latpraops ini adalah sarana agar memastikan pikiran dan tindakan anggota selaras dengan semua perangkat dalam operasi. Terlebih semua satgas-satgas yang menyertai harus memahami Ops Ketupat.

“H-16 hari pelaksanaan operasi, kita latihan kita simulasikan dalam 1 hari ini sehingga mudah-mudahan dengan operasi ini semua personil kita yang mewakili operasi itu mengerti apa yang akan dilakukan pada saat operasi,” terangnya.


Lebih lanjut, Irjen Verdianto mengatakan bahwa sasaran Operasi Ketupat adalah masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan Hari Idul Fitri. Baik itu di tempat ibadah, dalam perjalanan mudik, dan di tempat perbelanjaan.

Selain itu, kata jenderal bintang dua ini, pihaknya dalam Ops Ketupat 2024 ini turut mengamankan kegiatan seputar idul fitri, seperti takbiran, sholat ied, kemudian kegiatan silaturahmi. Sarana-prasaran mudik juga jadi sasaran pengamanan.

“Kemudian tempat-tempat itu masjid, mall, tempat perbelanjaan, stasiun-stasiun, bandara, dan tempat-tempat yang akan digunakan oleh masyarakat dalam rangka Hari Idul Fitri. Kita akan amankan kendaraan-kendaraan, kita cek semua kendaraan-kendaraan baik kendaraan bus, roda dua, roda empat, kita himbau, kemudian alat-alat yang digunakan itu jadi sasaran kita,” jelasnya.

Irjen Verdianto mengatakan, operasi ketupat tahun ini perkembangannya berbeda dengan operasi ketupat tahun 2023. Terlebih jumlah pemudik tahun ini jumlahnya 47%, lebih tinggi, dengan 193 juta pemudik dibanding dari 123 juta di tahun 2023.

“Sehingga memang sasaran kita disamping kamseltibcarlantas juga pemukiman-pemukiman yang akan ditinggal masyarakat. Nanti dalam latpraops ini akan kita sampaikan mulai dari kegiatan deteksi, preemtif, preventif sampai dengan penegakan hukum,” tutupnya.

Sumber :
https://humas.polri.go.id


-->