Jokowi Ingatkan Gapensi Jangan Bangun Infrastruktur Asal Jadi

01/08/2024 12:40:00 WIB 1.258

tribratanews.lampung.polri.go.id. Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara peran penting Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Jokowi berpesan agar Gapensi tidak asal membangun infrastruktur.
 

Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat menjadi keynote speaker pada Acara Refleksi 10 Tahun Pemerintahan di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, Investasi di gedung Menara Bank Mega, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024). Acara ini juga sekaligus dilakukan pengukuhan pengurus Gapensi periode 2024-2029.

"Sejak awal pemerintahan, pemerintah berfokus pada pembangunan infrastruktur, baik infrastruktur untuk konektivitas, layanan dasar, pangan, energi dan untuk industri. Tadi angka-angkanya berapa kilometer jalan tol, jalan nasional semuanya sudah disampaikan di layar, jumlah pelabuhan," kata Jokowi.

Jokowi mengingatkan Gapensi untuk tidak asal membangun infrastruktur. Tapi juga harus mempertimbangkan manfaat jangka panjang.

"Saya hanya ingin titip kepada Gapensi bahwa membangun infrastruktur itu bukan hanya membangun beton-betonnya saja. Bukan sekadar membangun asal jadi saja, tapi tidak ada manfaatnya," ujarnya.

Jokowi juga bicara peringkat daya saing Indonesia yang melompat dari peringkat 34 hingga 27. Menurutnya, konektivitas yang baik akan mengundang masuk investor.

"Kita tahu dari daya saing pembangunan ini dunia, peringkat kita naik dari 34 lompatan ke 27. Daya saing itu yang ingin kita raih dari pembangunan-pembangunan yang ada selain tentu saja pemanfaatan infrastruktur itu untuk rakyat," ujarnya.

"Karena kita memang bersaing dengan negara-negara lain. Begitu konektivitasnya tidak baik, infrastrukturnya tidak baik, siapa investor yang mau masuk ke Indonesia? Tidak akan ada. Karena infrastruktur menjadi kunci bagi datangnya investasi, tetapi juga akan mengurangi biaya logistik, yang dulunya sekarang 14 persen, sehingga harga-harga bisa ditekan lebih murah dan itu terlihat dari angka inflasi. Kalau dulu 8,9, bahkan 11, sekarang bisa ditekan di bawah 3 persen dan terakhir di bulan lalu 2,58 persen," lanjut Jokowi.

Sumber detik.com

Share this post