tribratanews.lampung.polri.go.id. Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas (Ratas) soal rencana kerja pemerintah termasuk RAPBN 2025.
Dalam rapat, Jokowi menekankan RAPBN 2025 harus mengakomodasi semua program presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
"Bapak Ibu sekalian yang saya hormati. Pagi hari ini kita akan berbicara mengenai RAPBN 2025, dan saya ingin di dalam rencana rancangan APBN 2025 ini mengakomodasi semua program presiden terpilih," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Istana Negara, Jakarta, Senin (5/8/2024).
Jokowi lalu mewanti-wanti risiko perlambatan ekonomi dunia. Konflik geopolitik yang berkembang saat ini, menurutnya, berdampak pada segala aspek.
"Yang paling penting waspadai risiko perlambatan ekonomi dunia, baik yang berkaitan dengan kebijakan suku bunga, juga yang berkaitan dengan memanasnya geopolitik yang kemungkinan itu akan berimbas kepada krisis pangan. Harga minyak yang naik, dan yang ketiga optimalkan langkah-langkah untuk peningkatan target penerimaan negara," ujarnya.
Selain itu, Jokowi meminta prosedur investasi harus diberikan kemudahan. Terutama produk ekspor.
"Di sini saya ingin menggarisbawahi mengenai kemudahan Investasi, kemudahan untuk produk-produk yang berkaitan dengan eksport," ucapnya.
Lebih lanjut, Jokowi berharap APBN 2025 harus fokus pada program prioritas. "Dan yang keempat alangkah baiknya apabila dalam hal APBN 2025 ini kita fokus tidak semuanya dikerjakan. Saya rasa itu," ujarnya.
Dalam rapat itu turut hadir, Mensesneg Pratikno, Menhan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani.
Hadir juga Menko Marves Luhur Binsar Pandjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menhub Budi Karya, Menteri PUPR Basuki, Menkes Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Sumber detikNews