TribrataNewsPolriLampung-Bhayakara Mural Festival 2021 resmi
dibuka oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara di
kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (30/10). Sebanyak
80 tim muralis yang telah melalui hasil kurasi atau seleksi dari tingkat Polda
jajaran menuangkan karyanya untuk memperebutkan piala Kapolri.
Kadiv
Humas Polri Irjen Argo Yuwono yang juga ketua panitia Bhayakara Mural Festival
2021 menyampaikan, awalnya peserta lomba mural pada dua minggu pertama
pembukaan hanya 18 orang. Namun setelah Kapolri menyampaikan bahwa festival
mural ini diberbolehkan untuk menuangkan karya baik yang positif maupun
negatif, pendaftar kemudian melonjak naik hingga mencapai 803 orang.
Dari
803 pendaftar, kemudian disaring di tingkat Polda menjadi 154 lalu kemudian disaring
menjadi 80 tim mural yang akhirnya diberi kesempatan melukis di Lapangan
Bhayangkara. Argo mengatakan, Bhayangkara Mural Festival ini juga dilaksanakan
serentak di 34 Polda.
“Jadi
pendaftar ini kemudian mengirim desainnya ke panitia, kemudian panitia dari
Polda menyeleksi dan kemudian mengirim 5 pemenang ke Jakarta,” kata Argo dalam
sambutannya.
Dia
menyampaikan, festival mural ini dinilai oleh dewan juri yang didalamnya sama
sekali tidak terdapat unsur anggota polisi. Adapun dewan juri, kata Argo
merupakan orang-orang yang ahli, berpengalaman dan memang bekecimpung dalam
dunia seni.
“Dari
juri itu tidak ada polisinya, juri dari luar. Juri ini sudah kompeten sudah
memahami mural, kita fasilitasi semunya dewan juri yang profesional yang
memilihnya,” tandas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Argo
mengatakan, seni mural memberikan kebebasan bagi pembuatanya untuk
mengekplorasi kreativitas yang dimiliki, juga untuk memenuhi hasrat dan nilai
estetis lalu dicurahkan pada media yang permanen. Menurut Argo, meskipun
beriringan dengan perkembangan zaman yang beralih pada media digital, memontum
pergerakan yang terjadi dikomunitas mural indonesia terus memberikan peluang
bagi para pengiatnya.
Oleh
karena itu, Polri menilai kreatifitas muralis patut diapresiasi dan
dipublikasikan untuk dapat menginspirasi semangat pergerakan dalam menyampaikan
kritik dan pesan positif dalam media mural.
Bahkan
nantinya karya para pemenang festival mural
akan dilukis di tiang Jalan Layang Non Tol Bus Transjakarta yang ada di
depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Terkait untuk memajang
karya pemenang mural Bhayangkara Mural Festival ini, Polri mengakui telah
berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta.
“10
pemenang akan menggambar mural lagi di tiang Mabes Polri, ada lima tiang kami
sudah izin pemerintah DKI, tiang ini karena tinggi, akan dibuat 2 mural atas
bawah, setelah kegiatan akan gambar di tiang, kita berikan ruang bagintempat
mereka yang juara disini,” pungkas Argo.