Kapolres Lampung Tengah, Polda Lampung AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, S.I.K.,M.Si meninjau langsung pelaksanaan pemeriksaan administrasi (Rikmin) di Aula Atmani Wedhana Polres Lampung Tengah. Minggu (30/4/23) sekira 10.00 WIB.
Hadir mendampingi Kapolres Lampung Tengah yakni Kabag SDM Kompol Inderi,SH selaku Panitia bantuan penerimaan (Pabanrim) ditingkat Polres, jajaran Polda Lampung.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya dalam arahannya memastikan bahwa pelaksanaan penerimaan calon anggota Polri T.A 2023 bersih dari KKN dan Calo.
Kapolres menegaskan bahwa seleksi penerimaan calon anggota Polri ini menerapkan prinsip Betah (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis).
“Pendaftaran ini tidak dipungut biaya apapun. Masuk Polisi tidak dipungut biaya alias Gratis,”kata Kapolres.
Kapolres juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya kepada oknum yang menyatakan dapat membantu kelulusan sebagai anggota Polri.
“Laporkan, apabila mengetahui ada oknum baik petugas maupun masyarakat yang dapat membantu kelulusan sebagai anggota Polri. Kami akan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,”tegasnya.
Percayakan pada kemampuan diri sendiri kata Kapolres, kemudian belajarlah dengan baik, persiapkan fisik dan juga mental serta berdoa kepada Allah SWT. Itu yang terpenting,”tambahnya.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan untuk Pabanrim Polres Lampung Tengah sendiri telah menerima berkas 364 pendaftar calon anggota Tamtama dan Bintara Polri Tahun 2023.
Adapun rinciannya yaitu, 39 pendaftar calon anggota Tamtama Brimob, sedangkan untuk Bintara Polri sebanyak 325 pendaftar, terdiri dari Polki 245, Polwan 61, Polair 1, Bakomsus 2 serta Brimob 16 pendaftar.
“Hasil pemeriksaan tersebut akan diumumkan secara terbuka, masing-masing peserta seleksi bisa mengetahui siapa saja yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat ke tahap berikutnya,”terangnya.
Tetap semangat, yakinlah bahwa usaha dan kerja keras adik-adik semua tidak akan menghianati hasil,”demikian pungkasnya.