TribrataNewsPolriLampung-Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Prabowo meminta kepada jajaran TNI, Polri, Forkopimda dan seluruh pihak terkait
untuk memaksimalkan akselerasi percepatan vaksinasi booster atau dosisi ketiga
bagi kelompok lanjut usia (lansia).
Hal
itu disampaikan Sigit saat meninjau pelaksanaan akselerasi vaksinasi di seluruh
Provinsi Indonesia, dengan menghadiri secara langsung di Obyek
Wisata
Taman Bunga Nusantara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/2/2022).
"Dalam
kesempatan ini juga, kembali saya ingatkan terhadap masyarakat khususnya lansia
sesuai Surat Edaran dari Kemenkes bahwa sudah diberikan kesempatan bagi yang
sudah tiga bulan untuk bisa melaksanakan vaksin booster ketiga. Tentunya
harapan saya ini betul-betul bisa dimaksimalkan," kata Sigit dalam
kunjungannya.
Diketahui,
dalam Surat Edaran bernomor SR.02.06/II/1123/2022, Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) sudah menyatakan waktu pelaksanaan vaksinasi booster sudah bisa
dilakukan dalam waktu tiga bulan setelah mendapatkan vaksinasi kedua bagi
kelompok lanjut usia.
Dalam
satu minggu kedepan, Sigit mengungkapkan, akan mengejar target dari vaksinasi
booster bagi kelompok lansia. Menurutnya, dengan mendapatkan dosis ketiga itu,
masyarakat khususnya yang sudah berusia dan memiliki komorbid, akan memiliki
imunitas lebih kuat dari paparan virus Covid-19.
"Karena
kalau kita lihat bahwa data-data yang rentan memiliki angka fatalitas tinggi
tentunya adalah usia lansia yang disertai komorbid ataupun yang vaksinnya belum
lengkap. Jadi ini saya harapkan untuk terus bisa dikerjakan," ujar Sigit.
Mantan
Kabareskrim Polri itu menekankan, untuk mencegah laju pertumbuhan Covid-19 saat
ini, khususnya varian Omicron, vaksinasi menjadi upaya penting dalam penanganan
dan pengendalian Pandemi Covid-19.
Sebab
itu, kata Sigit, kedepannya, capaian target akselerasi vaksinasi dalam rangka
mewujudkan kekebalan komunal, akan ditingkatkan jumlah, dari 1,1 juta menjadi
1,6 juta vaksinasi per hari.
"Secara
nasional terjadi peningkatan vaksinasi kemarin kita berada di angka 1,1 juta.
Hari ini target kita 1,6 juta. Ini akan terus kita jaga dan kita pertahankan,
serta kita tingkatkan," ucap eks Kapolda Banten tersebut.
Dengan
begitu, Sigit berharap, bisa menghadapi perkembangan pertumbuhan Covid-19 jenis
Omicron. Mengingat, menurut Sigit, dari data yang ada tingkat kesembuhan saat
ini secara rata-rata nasonal berada di angka 80 hingga 90 persen.
"Tingkat
kematian bisa kita jaga walaupun di beberapa wilayah ada yang diangka 5 atau 6
persen. Tapi rata-rata masih berada di angka tiga atau bahkan ada juga yang di
bawah angka tiga persen. Ini adalah modal kita untuk kemudian melewati situasi
Pandemi khususnya varian baru Omicron," tutur Sigit.
Sigit
optimis tren-tren positif itu bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Pasalnya,
lanjut Sigit, Indonesia pernah menjadi salah satu negara terbaik dalam rangka
penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19.
"Ini
harus kita jaga terus, karena ini berdampak tentunya bagi aktivitas masyarakat
dan tentunya akan membawa pertumbuhan positif terhadap pertumbuhan
ekonomi. Harapan kita bisa menjaga
target Pemerintah diangka 5,5 persen. Ini bisa kita jaga," papar Sigit.
Tak
hanya meninjau, Sigit juga memberikan pengarahan tentang upaya dan strategi
menekan laju pertumbuhan Covid-19 di seluruh Indonesia, dengan sambungan
virtual.