Konflik Akibat Komentar TikTok Berujung Maut, Kapolres Lampung Tengah Berharap Masyarakat Tetap Tenang Karena Hukum Akan Ditegakkan Secara Profesional

17/05/2025 22:40:00 WIB 272

tribratanews.lampung.polri.go.id. Lampung Tengah – Insiden tragis terjadi di Pasar Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, pada Sabtu pagi, 17 Mei 2025 sekitar pukul 08.10 WIB.

Pertengkaran antara dua pria berakhir dengan tindak pidana pembunuhan.

Korban diketahui berinisial SA, warga Kampung Gunung Agung, tewas setelah ditusuk oleh pelaku berinisial AS (41), warga Gunung Batin Ilir, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H,, melalui Kasat Reskrim Iptu Pande  menjelaskan bahwa kejadian bermula dari perselisihan di media sosial TikTok terkait isu dugaan penyelewengan Bantuan Pangan Nasional (Bapang) beras yang menyeret nama Kepala Kampung Gunung Agung.

"Komentar korban di TikTok dianggap tidak pantas oleh pelaku, yang memicu pertengkaran lebih lanjut," kata Kasat reskrim saat turun langsung ke lokasi kejadian.

Kasat reskrim menambahkan, saat keduanya memutuskan untuk bertemu di Pasar Bandar Agung, terjadilah cekcok mulut yang berujung pada perkelahian.

Dalam perkelahian tersebut, pelaku menikam korban dengan pisau hingga mengalami luka tusuk di bagian leher, rusuk kiri, dan kaki kanan.

"Korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia akibat luka-luka tersebut," imbuhnya.

Pasca dari kejadian penikaman tersebut, situasi di kejutkan dengan munculnya sekelompok orang yang kemudian melakukan tindakan anarkis berupa pengerusakan dan pembakaran pada beberapa tempat, diantaranya rumah lurah , kantor tempat pelayanan publik sementara serta warung depan SPBU Gunung Agung.

Kasat Reskrim menegaskan bahwa pelaku Anirat saat ini telah diamankan oleh Tim Tekab 308 Polres Lampung Tengah dan saat ini pelaku berada di Mapolres Lampung Tengah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami tegak lurus dalam menegakkan hukum dan pelaku akan kami proses secara profesional serta tidak pandang bulu. Kami juga masih mendalami keterlibatan oknum Kepala Kampung Gunung Agung dalam dugaan penyelewengan bantuan sosial berupa beras dari badan ketahanan pangan,” ungkapnya.

Aparat keamanan masih bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kapolres menambahkan bahwa seluruh tindak pidana yang terjadi, tetap di tangani secara profesional dan tuntas.

Kapolres juga menghimbau dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang agar tidak melakukan hal hal yang kontra produktif, yang dapat mengacaukan stabilitas Kamtibmas, karena setiap orang harus mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum dan ketentuan perundang undangan yang berlaku," demikian pungkasnya. 

in Hukum

Share this post