tribratanews.lampung.polri.go.id. BANDARLAMPUNG - Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo P. Panggar, mengapresiasi dukungan dari Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, serta Pemerintah Daerah Provinsi Lampung terhadap Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Dukungan ini diharapkan memperkuat penanganan pelanggaran pada tahapan pemilihan.
Dalam rapat koordinasi yang digelar pada Kamis (8/8), Iskardo menegaskan pentingnya kerjasama antar-lembaga untuk menangani pelanggaran dalam pemilihan gubernur, bupati, dan walikota tahun 2024.
“Sinergi antara lembaga sangat penting untuk menciptakan iklim yang aman dan kondusif selama tahapan Pemilu dan Pilkada,” ujarnya.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menekankan, kerjasama solid antar lembaga untuk mencegah dan menangani pelanggaran secara cepat dan tepat.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan dalam mengamankan Pilkada 2024. Penegakan hukum yang efektif memerlukan kerjasama solid antar lembaga untuk mencegah dan menangani pelanggaran secara cepat dan tepat.” papar Kapolda.
“Kerja sama yang harmonis antara kepolisian, kejaksaan, dan Bawaslu akan memastikan proses pemilihan berjalan lancar dan aman, menjaga kepercayaan publik terhadap demokrasi.” tambahnya.
Iskardo juga membahas hasil evaluasi Pemilu 2024 berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu, yang mencakup berbagai aspek kritis.
“Pada Pemilihan 2020, kami mencatat 438 temuan dan laporan, termasuk pelanggaran administrasi, kode etik, tindak pidana pemilihan, dan pelanggaran hukum lainnya,” jelasnya.
Kapolda Lampung menegaskan kembali pentingnya persiapan matang. Kerja sama antara kepolisian, kejaksaan, dan Bawaslu adalah kunci untuk menciptakan proses pemilihan yang lancar dan aman.
“Kami telah melakukan pemetaan kerawanan dan deteksi dini untuk memastikan situasi aman selama Pilkada. Kerja sama antara kepolisian, kejaksaan, dan Bawaslu adalah kunci untuk menciptakan proses pemilihan yang lancar dan aman,” tegas Irjen Pol Hel6Santika
Plt. Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, I Gde Ngurah Sriada, menyoroti perlunya deteksi dini terhadap potensi hambatan dalam pelaksanaan Pilkada. Ia menegaskan pentingnya memiliki kerangka acuan yang jelas untuk menangani berbagai kendala yang mungkin muncul.
Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ganjar Jationo, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan Pemilu 2024 di Lampung dengan tingkat partisipasi mencapai 80,84 persen.
“Pilkada tahun ini adalah ujian bagi bangsa kita dalam mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi. Kami harus menjaga netralitas penyelenggara dan ASN sebagai indikator keberhasilan Pilkada,” tuturnya.