KPU Bantah Kecurangan dan Komitmen untuk Transparansi

01/03/2024 20:45:00 WIB 1.032

https://tribratanews.lampung.polri.go.id. Bandar Lampung - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung, Erwan Bustami menjawab tuntutan para massa aksi yang menyebutkan bahwa Pemilu di Lampung curang dan banyak bohongnya.

Menurut Erwan, pihaknya mempunyai komitmen dalam melaksanakan pesta rakyat di Bumi Ruwa Jurai secara jujur dan adil.

"Tentu, kami punya komitmen untuk melaksanakan pemilu di Provinsi Lampung secara jujur dan adil. Langkah-langkah ini kami lakukan yang pertama setelah penghitungan KPU melaksanakan rekapitulasi di tingkat kecamatan secara terbuka yang dihadiri oleh semua pihak terkait," ungkapnya, saat diwawancarai awak media, Jumat (1/3/2024).

Bahkan, Erwan memaparkan ada 200 lebih Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dihitung ulang lagi surat suara nya ditingkat kecamatan.

"Dalam rangka kita memastikan kebenaran suara pemilih di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung dan rekapitulasi juga terbuka. Semua kesalahan-kesalahan administrasi ditingkat TPS," jelasnya.

Kemudian, terkait rekapitulasi sudah berjalan di 15 kabupaten/kota di Lampung, serta Erwan menambahkan rekapitulasi juga dihadiri oleh pihak terkait lainnya.

"Disana juga tentu, apabila ada keberatan dari saksi atau ada rekomendasi dari panitia pengawas (Panwas), kita tidak sungkan-sungkan mencari kebenaran suara pemilih, dengan membuka kembali hasil C1-plano sebagai basis data kita untuk menentukan jumlah perolehan suara peserta pemilu. Jadi, kita berusaha semaksimal mungkin," pungkas Erwan.

Sebelumnya, ratusan massa aksi yang mengatasnamakan sebagai Aliansi Masyarakat Lampung  Tolak Pemilu Curang (AML-TMC) melakukan aksi damai di depan Kantor KPU Provinsi Lampung.

Para massa tiba di Kantor KPU yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, No.87, Tanjung Agung Raya, Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung sekira pukul 10.00 Wib.

Dalam orasinya, ratusan massa yang didominasi oleh para emak-emak itu datang untuk menyampaikan sejumlah tuntutan, berkaitan dengan hasil Pemilu tahun 2024 yang dinilai banyak ditemukan kejanggalan dan juga kecurangan.

"Pemilu ini banyak kecurangan, katanya pemilu itu pesta rakyat demokrasi tapi saya tidak merasakan. Saya sedih, saya nangis. Pemilu tahun ini curang, dan bohong semuanya," tandas salah seorang narator emak-emak dalam orasinya.

Share this post