Kualitas Udara Jabodetabek Buruk, Jokowi Dorong Kantor untuk Hybrid Working

14/08/2023 20:07:00 WIB 1.617

https://tribratanews.lampung.polri.go.id.      Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai kualitas udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dalam sepekan terakhir memang sangat buruk.

"Kualitas udara di Jabodetabek yang selama satu pekan terakhir sangat sangat buruk. Dan tanggal 12 Agustus 2023 yang kemarin kualitas udara di DKI Jakarta di angka 156 dengan keterangan tidak sehat," ungkap Jokowi dalam ratas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/8). /2023).

Menurut Jokowi, salah satu penyebab memburuknya kualitas udara di Jabodetabek adalah karena musim kemarau. Dia menyebut kemarau panjang selama tiga bulan terakhir menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi.

“Serta pelepasan emisi dari transportasi dan juga aktivitas industri di Jabodetabek, terutama yang menggunakan batu bara di sektor industri manufaktur,” ungkapnya.

Menyikapi kondisi ini, Jokowi menginstruksikan kepada lembaga/lembaga terkait untuk melakukan intervensi yang dapat meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek. Salah satunya, Presiden meminta rekayasa cuaca.

“Dalam jangka pendek secepatnya harus dilakukan intervensi yang dapat meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek lebih baik. Kemudian juga merancang cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga meminta agar regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi khususnya di Jabodetabek untuk segera ditetapkan. Presiden juga meminta untuk memperbanyak ruang terbuka hijau.

"Tentu saja ini memerlukan anggaran, siapkan anggaran. Dan jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan kerja hybrid. Kerja dari kantor, kerja dari rumah mungkin," jelasnya.

"Saya nggak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 7-5 2-5 atau angka yang lain," tambahnya.

Share this post