TribrataNewsPolriLampung-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri
launching vaksinasi merdeka anak di SDN 01 Mangga Dua Selatan, Sawah Besar,
Jakarta Pusat, Rabu (5/1/2022). Kegiatan ini juga digelar secara serentak di 30
provinsi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Sigit
menyampaikan percepatan vaksinasi terhadap anak digelar sebagaimana
tindaklanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin agar
anak-anak Indonesia mendapatkan perlindungan dari ancaman virus Covid-19.
Apalagi saat ini, muncul varian baru Omicron yang sudah menyebar ke ratusan
negara termasuk Indonesia.
"Beberapa waktu lalu
pak Presiden sudah mulai melaksanakan vaksinasi anak-anak, dan hari ini menjadi
tekad kita dimana kebijakan dan perintah dari pak Presiden ini bisa kita
lakukan percepatan, karena kita lihat semakin hari dampak dari varian Omicron
cukup mengkhawatirkan," kata Sigit.
Varian omicron, kata
Sigit, bisa bertransmisi dan menjangkit seseorang yang sudah divaksin. Meskipun
dampaknya sangat ringan bagi yang sudah divaksin. Untuk itu, ia menegaskan
percepatan vaksinasi khususnya bagi anak-anak mau tak mau harus dilakukan, agar
tak terjadi fatalitas jika terpapar varian omicron.
Apalagi, lanjut Sigit,
kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mulai dibuka 100 persen. Sehingga
percepatan vaksinasi wajib dilakukan untuk melindungi anak-anak Indonesia.
Sigit menuturkan kegiatan
pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen merupakan kebutuhan penting untuk
anak-anak. Sebab selama hampir dua tahun pandemi, anak-anak kehilangan waktu
belajar yang efektif karena pembelajaran dilakukan secara online atau jarak
jauh.
"Jadi ini tentunya
tantangan bagi kita bagaimana setelah PTM kita buka dan lancar, namun disisi
lain anak-anak terlindungi karena sudah vaksin dan tentunya bagaimana kemudian
kegiatan ini (PTM) bisa kita jaga agar tak memunculkan klaster," ujar
Sigit.
Lebih lanjut, mantan
Kabareskrim Polri ini mengajak semua pihak untuk bersinergi dan bersama-sama
menghadapi varian Omicron. Beberapa hal yang dilakukan yakni dengan memperkuat
pos-pos masuk negara, memperketat protokol kesehatan hingga percepatan
vaksinasi.
Dalam pelaksanaan
vaksinasi anak-anak, ia pun meminta seluruh provinsi dapat mempercepatnya.
Sebab, vaksinasi adalah upaya menyelamatkan anak-anak Indonesia dari serangan
virus Covid-19.
"Anak-anak kita
adalah generasi yang mengisi posisi penting di tahun 2045 karena tahun 2030
kita memiliki potensi 60 persen masyarakat kita berada di usia produktif. Untuk
bisa mempersiapkan SDM unggul, mau tak mau anak-anak kita harus kita jaga dari
risiko terkait munculnya varian baru atau varian-varian yg nanti muncul. Yang
kita lakukan salah satunya memberikan kekebalan imunitas dengan vaksin,"
katanya.
Dalam kesempatan ini,
mantan Kapolda Banten itu mengapresiasi kerja keras rekan-rekan baik tenaga
kesehatan, tenaga pengawas prokes dan tenaga vaksinator yang telah menjaga
angka Covid-19 masih bisa terkendali.
Namun, ia pun tetap
meminta semua pihak waspada dan tak boleh lengah dengan capaian penekanan laju
Covid-19 yang saat ini sudah baik. Untuk itu, jenderal bintang empat ini
meminta penguatan protokol kesehatan, penegakan 3M khususnya pemakaian masker
dan melakukan akselerasi vaksinasi tetap terus dilakukan.
"Perkuat prokes,
penegakan 3M khususnya memakai masker dan melakukan akselerasi vaksinasi ini
kunci upaya kita untuk betul-betul bisa mengendalikan Covid-19," tutup
Sigit.