https://tribratanews.lampung.polri.go.id. Jakarta. Terapi lintah merupakan praktik pengobatan tradisional yang dilakukan dengan cara menempelkan beberapa lintah pada bagian tubuh tertentu. Saat lintah menggigit kulit, beberapa zat dalam air liur lintah akan memasuki pembuluh darah.
Kandungan zat dalam air liur lintah inilah yang dipercaya dapat mengobati berbagai keluhan, seperti diabetes, varises, dan mengurangi nyeri osteoatritis. Praktik pengobatan tradisional ini sudah lama digunakan di beberapa negara, seperti Mesir dan Arab Saudi.
Dilansir dari berbagai sumber pada, Rabu (27/9/23) saat menggigit, lintah akan melepaskan zat tertentu yang dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan, di antaranya:
1. Melancarkan peredaran darah
Terapi lintah diyakini dapat melancarkan peredaran darah dalam tubuh. Manfaat ini dipercaya karena sifat antikoagulan pada air liur lintah yang mampu mencegah penggumpalan darah.
Berkat sifat antikoagulan tersebut, terapi lintah juga banyak digunakan pada tindakan bedah plastik maupun operasi mikro. Meski demikian, efektivitas dan keamanan penggunaan terapi lintah dalam tindakan bedah masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
2. Mengobati penyakit kardiovaskular
Terapi lintah dipercaya efektif dalam melancarkan peredaran darah. Hal ini membuat terapi lintah banyak dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kardiovaskular. Manfaat terapi ini diyakini karena kandungan hirudin pada air liur lintah.
3. Menurunkan risiko amputasi pada penderita diabetes
Penyakit diabetes memiliki risiko komplikasi, termasuk terhambatnya aliran darah ke tangan, kaki, dan jari-jari. Kondisi ini bisa menyebabkan luka dan kematian jaringan, yang merupakan salah satu penyebab dilakukannya amputasi pada penderita diabetes.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa terapi lintah dapat bermanfaat mengurangi risiko amputasi. Hal ini karena lintah mengandung hirudin yang mampu memperbaiki sirkulasi darah dalam tubuh.
4. Meredakan nyeri osteoatritis
Osteoatritis merupakan radang sendi akibat kerusakan pada tulang rawan yang dapat menimbulkan gesekan antartulang, sehingga penderita merasakan nyeri.
Kondisi tersebut dapat diobati dengan terapi lintah. Hal ini diyakini karena sifat anestesi pada air liur lintah. Selain itu, air liur lintah yang bersifat antiradang dipercaya dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan sendi.
5. Mencegah pertumbuhan sel kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air liur lintah dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu, seperti kanker paru-paru dan kanker payudara.
Hal ini diduga karena sifat antikanker dan antikoagulan, serta kandungan hirustasin di dalam liur lintah yang baik untuk mencegah perkembangan sel kanker.
Kandungan pada air liur lintah tersebut juga diketahui bermanfaat dalam mencegah sel kanker agar tidak menyebar, atau mengalami metastasis
Sumber :
https://Tribratanews.polri.go.id