Mayat Anonim Ditemukan di Taman Kota Kota Agung

12/02/2024 16:00:00 WIB 1.428

https://tribratanews.lampung.polri.go.id.    Tanggamus - Sesosok mayat ditemukan di panggung utama ruang terbuka hijau, Taman Ir. Soekarno Kota Agung, Kelurahan Kuripan, Kabupaten Tanggamus kemarin Minggu subuh, 11 Februari 2024.

Mayat berjenis kelamin perempuan diperkirakan berusia 45 tahun itu, pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan yang biasa membersihkan areal Taman Kota Ir. Soekarno Kota Agung.

Kapolsek Kota Agung, AKP Amsar, S.Sos mengatakan, peristiwa penemuan mayat lansia itu saat Majnah seorang petugas kebersihan hendak menyapu halaman pendopo taman kota  pada pukul 03.30 WIB melihat korban tergeletak bersender di tembok.

Saat itu, Majnah memanggil rekannya Yuli Yuningsih untuk mengecek keadaan korban kemudian Yuli meminta tolong kepada Pol PP yang tengah piket di rumah dinas bupati Tanggamus untuk menemani.

"Setelah dicek ternyata benar bahwa korban tidak bergerak dan sudah meninggal dunia. Kemudian langsung menghubungi petugas Polsek Kota Agung," kata AKP Amsar, S.Sos mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, S.H., S.I.K., M.Si., Senin 12 Februari 2024.

AKP Amsar mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi bahwa diketahui korban sebelumnya memang tidak mempunyai keluarga dan juga bukan asli warga Kota Agung.

"Korban diketahui tidak memiliki tempat tinggal dan sudah dua bulan ini tinggal di Pendopo Taman Kota dan korban juga diketahui seorang penyandang disabilitas," ungkapnya.

Atas penemuan mayat tanpa identitas itu, upaya yang dilakukan polisi yakni memasang garis polisi, melakukan identifikasi oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Tanggamus dan mengevakuasi mayat ke RSUD Kota Agung.

"Mayat sudah dievakuasi ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung, selanjutnya dimakamkan di sekitar RSUD Batin Mangunang Kota Agung," pungkasnya.

Sementara itu, menurut Lurah Kuripan, Rio Iskandar bahwa korban memang kategori orang terlantar, namun tidak ada identitas yang jelas karena beberapa hari yang lalu ada masyarakat yang melaporkan, tapi saat diajak komunikasi tidak jelas jawabannya.

"Ibu itu kalau ditanya berasal dari daerah sana, daerah sini ngawur jawabnya," kata Rio.

Ia menambahkan, wanita tersebut lebih memilih gelandangan sebab saat mau diantarkan pulang, dia menolak dan tidak menunjukan arah rumahnya.

"Korban ini sudah sekitar dua bulan tinggal di Taman Kota, saat mau diantarkan pulang, jawabnya dia tidak mau pulang. Dia penyandang disabilitas, bukan warga asli Tanggamus dan berdasarkan info kalau sesosok mayat tersebut merupakan warga Kabupaten Pringsewu," tutupnya. (*)

Share this post