Mayat Anonim yang Terapung di Pintu Air Irigasi Kampung Pujokerto Akhirnya Terungkap

05/07/2021 19:11:42 WIB 356

TribrataNewsPolriLampung-Polres Lampung Tengah- Sosok mayat laki-laki tanpa identitas (anonim) yang ditemukan warga Kampung Pujokerto, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah (Lamteng) pada Minggu 4 Juli 2021 lalu akhirnya terungkap.

 

Dia adalah Muhammad Khoirul Aziz (15) yang merupakan warga Dusun IV Kampung Sidokerto, Kecamatan Bumiratunuban, Lamteng. Yang diduga korban mengalami gangguan kejiwaan.

 

Sebelum ditemukan mengapung dipintu air saluran irigasi Kampung Pujokerto, Kecamatan Trimurjo, saksi mata melihat korban berada di jembatan saluran irigasi bedeng IV, Kelurahan Trimurjo, Lamteng beberapa waktu lalu.

 

“Berdasarkan ciri-ciri yang ada, orang tua korban yakni Hasnudin dan Rusminah mengakui bahwa mayat tersebut adalah anak kandungnya. Hal itu diperkuat oleh pengakuan saksi mata yang melihat korban berada di jembatan irigasi sebelum akhirnya almarhum ditemukan meninggal,” kata Kapolsek Trimurjo Akp. A. Pancarudin kepada radarlamteng.com, Senin (5/7/2021).

 

Hal itu juga diperkuat berdasarkan keterangan Ketua RT dan keluarga. Bahwa kondisi korban semasa hidup mengalami gangguan kejiwaan.

 

“Setelah adanya pengakuan dari pihak keluarga. Kemudian jenazah korban yang berada di Rumah Sakit Demang Sepualu Raya diserahkan kepada pihak keluarga, yang disaksikan langsung oleh kepala kampung. Serta membuat surat pernyataan tidak akan melakukan otopsi terhadap jenazah dan menerima musibah tersebut dengan ikhlas,” tambah Panca

 

Sebelumnya, warga Kampung Pujokerto, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah geger. Ini karena adanya penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas (anonim) yang tersangkut di pintu air Dam 5 Saluran Irigasi Punggur Utara kampung setempat, Minggu (4/7/2021) sekira pukul 12.30 WIB.

 

Mayat yang kondisinya telah membengkak bahkan telah membusuk dan dikerumuni belatung itu pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang melintas di jembatan pintu air tersebut.

 

Kapolsek Trimurjo AKP A. Pancarudin mengungkapkan, bahwa mayat yang diperkirakan berusia 16 tahun dan tinggi kurang lebih 130 centi meter (cm) dan memakai baju kaos oblong warna hitam tersebut kondisinya telah rusak dan tidak dapat dikenali.

 

“Saat ditemukan mayat memang sudah tidak dapat dikenali, bahkan sebagian wajahnya pun sudah rusak dan membusuk. Kalau melihat dari kondisi mayat diperkirakan telah meninggal sudah 4 sampai 5 hari yang lalu,” kata Panca kepada radarlamteng.com melalui pesan WhatsAppnya.

 

Setelah mendapatkan laporan penemuan mayat tersebut, lanjut Panca, kemudian Anggota Polsek Trimurjo bersama Tenaga Kesehatan serta dibantu warga setempat mengevakuasi mayat dari saluran irigasi.

 

“Saat ini mayat sudah kita evakuasi bersama Tim Inafis Polres Lamteng dan telah di bawa ke Rumah Sakit Demang Sepulau Raya, Gunung Sugih,” tambahnya.

 

Mantan Kapolsek Metro Utara ini menghimbau kepada seluruh masyarakat, bila mana merasa kehilangan sanak saudara dengan ciri-ciri yang ada dapat segera menghubungi polsek setempat

Share this post