TribrataNewsPolriLampung-Polres Lampung
Tengah- Sosok mayat laki-laki tanpa identitas (anonim) yang ditemukan warga
Kampung Pujokerto, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah (Lamteng) pada Minggu 4
Juli 2021 lalu akhirnya terungkap.
Dia
adalah Muhammad Khoirul Aziz (15) yang merupakan warga Dusun IV Kampung
Sidokerto, Kecamatan Bumiratunuban, Lamteng. Yang diduga korban mengalami
gangguan kejiwaan.
Sebelum
ditemukan mengapung dipintu air saluran irigasi Kampung Pujokerto, Kecamatan
Trimurjo, saksi mata melihat korban berada di jembatan saluran irigasi bedeng
IV, Kelurahan Trimurjo, Lamteng beberapa waktu lalu.
“Berdasarkan
ciri-ciri yang ada, orang tua korban yakni Hasnudin dan Rusminah mengakui bahwa
mayat tersebut adalah anak kandungnya. Hal itu diperkuat oleh pengakuan saksi
mata yang melihat korban berada di jembatan irigasi sebelum akhirnya almarhum
ditemukan meninggal,” kata Kapolsek Trimurjo Akp. A. Pancarudin kepada radarlamteng.com,
Senin (5/7/2021).
Hal
itu juga diperkuat berdasarkan keterangan Ketua RT dan keluarga. Bahwa kondisi
korban semasa hidup mengalami gangguan kejiwaan.
“Setelah
adanya pengakuan dari pihak keluarga. Kemudian jenazah korban yang berada di
Rumah Sakit Demang Sepualu Raya diserahkan kepada pihak keluarga, yang
disaksikan langsung oleh kepala kampung. Serta membuat surat pernyataan tidak
akan melakukan otopsi terhadap jenazah dan menerima musibah tersebut dengan
ikhlas,” tambah Panca
Sebelumnya,
warga Kampung Pujokerto, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah geger. Ini karena
adanya penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas (anonim) yang
tersangkut di pintu air Dam 5 Saluran Irigasi Punggur Utara kampung setempat,
Minggu (4/7/2021) sekira pukul 12.30 WIB.
Mayat
yang kondisinya telah membengkak bahkan telah membusuk dan dikerumuni belatung
itu pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang melintas di jembatan pintu
air tersebut.
Kapolsek
Trimurjo AKP A. Pancarudin mengungkapkan, bahwa mayat yang diperkirakan berusia
16 tahun dan tinggi kurang lebih 130 centi meter (cm) dan memakai baju kaos
oblong warna hitam tersebut kondisinya telah rusak dan tidak dapat dikenali.
“Saat
ditemukan mayat memang sudah tidak dapat dikenali, bahkan sebagian wajahnya pun
sudah rusak dan membusuk. Kalau melihat dari kondisi mayat diperkirakan telah
meninggal sudah 4 sampai 5 hari yang lalu,” kata Panca kepada radarlamteng.com melalui
pesan WhatsAppnya.
Setelah
mendapatkan laporan penemuan mayat tersebut, lanjut Panca, kemudian Anggota
Polsek Trimurjo bersama Tenaga Kesehatan serta dibantu warga setempat
mengevakuasi mayat dari saluran irigasi.
“Saat
ini mayat sudah kita evakuasi bersama Tim Inafis Polres Lamteng dan telah di
bawa ke Rumah Sakit Demang Sepulau Raya, Gunung Sugih,” tambahnya.
Mantan
Kapolsek Metro Utara ini menghimbau kepada seluruh masyarakat, bila mana merasa
kehilangan sanak saudara dengan ciri-ciri yang ada dapat segera menghubungi
polsek setempat