tribratanews.lampung.polri.go.id. KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sebanyak 14 dari 36 rumah tapak jabatan menteri siap digunakan oleh menteri yang akan menghadiri sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN). Rencananya, sidang tersebut bakal dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (12/8/2024).
Basuki yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN (OIKN) menyampaikan, pengaturan rumah tapak jabatan menteri akan dilakukan oleh Kementerian Sekretariat Negara.
Seluruh rumah tapak jabatan menteri di IKN sudah dilengkapi dengan perabotan.
Lantas, apa saja fasilitas yang tersedia di rumah tapak jabatan menteri IKN?
Fasilitas rumah tapak jabatan menteri di IKN Basuki menjelaskan, baru 14 rumah tapak jabatan menteri yang siap digunakan menteri yang datang ke IKN untuk mengikuti sidang kabinet.
Rumah tersebut berada di Jalan Sumbu Barat yang berjarak sekitar satu kilometer dari Istana Negara IKN. Dari 36 rumah tapak jabatan menteri yang dibangun, sebelas di antaranya adalah bangunan di downslope dan 25 lainnya adalah bangunan upslope dengan luas lahan 20,4 hektar.
Adapun, downslope adalah desain hunian modern dengan pembangunan di lahan berkontur perbukitan dan lantai bangunan yang mengikuti lereng tanah untuk menyesuaikan kontur lahan. Sementara upslope adalah bangunan yang mengikuti kontur tanah ke atas atau naik.
Rumah tapak jabatan menteri di IKN dilengkapi dengan kursi dan meja di ruang makan, ruang kerja, dan ruang tamu. Fasilitas rumah menteri lainnya adalah dipan, kasur, lemari pakaian, hingga perlengkapan dapur. Menurut Basuki, seluruh perabotan yang tersedia di rumah menteri di IKN merupakan produk dalam negeri. Sebanyak 14 unit rumah tapak jabatan menteri yang telah terisi perabot, di antaranya akan ditempati Basuki dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Dilengkapi teknologi canggih Rumah tapak jabatan menteri di IKN juga dilengkapi dengan teknologi smart home atau rumah pintar.
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (18/4/2024), teknologi smart home tidak sebatas pada penggunaan closed circuit television (CCTV). Menteri yang tinggal di rumah tersebut juga bisa mengakses teknologi smart home melalui aplikasi yang terpasang di gawai.
Fitur pada aplikasi smart home yang dapat dirasakan menteri adalah menghidupkan lampu, menutup dan membuka gorden, menyalakan televisi, mengatur suhu udara, dan mengunci pintu (door lock system) secara one touch button. Teknologi tersebut juga dilengkapi dengan fitur panic button yang terdapat di setiap ruangan dan tersambung langsung ke command center untuk memastikan keselamatan penghuni dan keamanan.
Itulah fasilitas yang tersedia di rumah tapak jabatan menteri di IKN. Rumah ini siap digunakan oleh menteri yang datang ke IKN untuk mengikuti sidang kabinet.
Sumber kompas.com