https://tribratanews.lampung.polri.go.id. Museum favorit di Bandar Lampung yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan. Pengalaman seru eduwisata sejarah dan kebudayaan hingga kekayaan fauna dapat Anda temukan di museum.
Berwisata tentu menyenangkan jika berkunjung ke tempat wisata seperti pantai, danau, atau taman hiburan. Berburu kuliner khas daerah juga tak akan lupa dari rencana liburan. Tapi, berwisata sambil mengunjungi tempat bersejarah cagar budaya dan museum tentu juga menjadi kegiatan yang tak kalah menyenangkan pula. Menyegarkan pikiran sekaligus menambah pengetahuan.
Museum sebagai pusat pengetahuan sejarah dan budaya masyarakat lokal hingga nasional, menyimpan berbagai kekayaan dan cerita yang mampu membawa Anda kembali ke masa sejarah. Tapi tak hanya sejarah dan budaya, ada pula museum yang juga melestarikan dan mengumpulkan berbagai koleksi seni dan sains yang unik dan menarik.
Museum terkenal di Lampung yang menyimpan segudang cerita sejarah, kebudayaan di Bandar Lampung.
Museum Lampung Rawa Jurai adalah museum negeri di Bandar Lampung yang menyimpan berbagai koleksi seperti, historika, biologika, geologika, keramologika, etnografika, seni rupa, fitologika, dan heraldika, dengan total barang koleksi sebanyak 4.735 buah.
Museum ini diresmikan bertepatan dengan Hari Aksara Internasional pada tanggal 24 September 1988 oleh Menteri Kebudayaan dan Pendidikan kala itu, Fuad Hasan. Sebagai museum pertama dan terbesar, museum Lampung menjadi kebanggaan bagi masyarakat Lampung.
Nama Rawa Jurain diambil dari logo resmi Provinsi Lampung yang bertuliskan “Sai Bumi Ruwa Jurai” yang berarti satu bumi dua macam. Maksud dua macam disini adalah masyarakat adat lampung yaitu Sei Bathin (Peminggir) dan Pepadun.
Benda koleksi yang mendominasi dalam museum Rawa Jurai adalah benda etnografika, terdiri dari benda-benda dan perhiasan ritual adat setempat yaitu Pepadun dan Sei Bathin (Peminggir). Ritual yang ditampilkan antara lain ritual kelahiran, ritual kematian, ritual pernikahan, hingga ritual asah gigi untuk remaja yang telah tumbuh dewasa.
Museum Rawa Jurai juga menampilkan ciri khas Lampung yaitu replika rumah panggung, kain tapis, bola besi pembuka lahan yang menyimpan sejarah transmigrasi pada tahun 1953 hingga 1956, dan meriam kuno peninggalan jaman penjajahan yang menjadi ikon museum Rawa Jurai.
Pada area lain ditampilkan pula berbagai benda-benda sepanjang sejarah Indonesia, sejak jaman kerajaan Hindu Budha, jaman kerajaan Islam, jaman prasejarah, jaman perjuangan dan penjajahan, dan jaman kemerdekaan Indonesia di tanah Lampung, tak lupa pula jaman pasca kemerdekaan.