https://tribratanews.lampung.polri.go.id. BANDARLAMPUNG - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Lampung memprediksi adanya peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan transportasi umum pada musim mudik tahun 2024 ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Organda Lampung, Ketut Pasek, dalam sebuah wawancara pada Rabu, 3 April 2024.
Menurutnya, peningkatan tersebut diperkirakan mencapai 10 persen hingga 14 persen jika dibandingkan dengan jumlah pemudik tahun sebelumnya.
“Dari hasil analisis yang kami lakukan, kami memperkirakan akan terjadi peningkatan sekitar 10-14 persen dari tahun sebelumnya,” kata Ketut Pasek.
Peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan transportasi umum ini akan disertai dengan penambahan jumlah armada yang beroperasi.
Tindakan tersebut bertujuan untuk mendukung pelayanan masyarakat yang akan pulang ke kampung halaman.
“Untuk Armada Kendaraan Dalam Perjalanan (AKDP), kami memiliki 451 armada dari 32 perusahaan PO. Sementara untuk Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP), kami memiliki 225 bus. Selain itu, kami juga akan menggunakan 120 bus pariwisata dan 90 unit lainnya sebagai antisipasi terhadap arus mudik,” jelasnya.
Ketut Pasek juga menjelaskan bahwa bus cadangan akan digunakan sesuai kebutuhan darurat.
“Iya, bus cadangan tersebut akan digunakan sesuai kebutuhan. Keputusan penggunaannya akan ditentukan berdasarkan instruksi dari Bakauheni atau Rajabasa,” tuturnya.
Tarif Transportasi Naik 10-20 Persen
Mengenai penyesuaian tarif, Ketut Pasek mengatakan bahwa terdapat penyesuaian tarif sebesar 10-20 persen untuk Bus Non Ekonomi Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP), dan Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP).
“Penyesuaian tarif tersebut berkisar antara 10 hingga maksimal 20 persen. Penyesuaian tarif khusus untuk angkutan AKDP, karena wewenang kami berada di AKDP, AJAP, dan AJDP,” tambahnya.
Selain itu, pihak Organda juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan keamanan pemudik yang menggunakan transportasi umum (bus).
“Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan telah menyiapkan segala hal terkait keamanan pemudik. Ini termasuk pemeriksaan terhadap kondisi supir. Misalnya, kami bekerja sama dengan Jasa Raharja untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Tes urine? Tentu saja, seluruh awak bus akan diperiksa. Biasanya pemeriksaan dilakukan di Terminal Rajabasa,” pungkasnya.
“Kami telah mempersiapkan segala sesuatu, mulai dari armada kendaraan, sumber daya manusia (SDM), hingga pemeriksaan kendaraan pemerintah. Kami memastikan bahwa kami siap menghadapi musim mudik tahun ini,” tandasnya.