tribratanews.lampung.polri.go.id. Jakarta. Presiden Joko Widodo memprioritaskan investor lokal yang berpotensi menanamkan modal di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kita ini yang lokal aja masih banyak, mestinya diberikan prioritas yang domestik dulu," ujar Presiden Jokowi menanggapi kapan FDI (foreign direct investment) akan masuk ke IKN, Rabu (14/8/24).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa setelah 17 Agustus, akan terus diadakan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan proyek di IKN.
Dari 472 letter of intent (LOI) yang terus diseleksi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), ada 10 yang sedang mulai. “Antre, mereka antre. Hanya perlu diseleksi, kan tidak semua diberi kesempatan untuk masuk ke sini (IKN),” ungkap Presiden Jokowi.
Dalam sidang kabinet paripurna perdana, Senin (12/8), Presiden Jokowi mengatakan investasi yang sudah masuk untuk pembangunan IKN sebesar Rp56,2 triliun, di luar anggaran dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Ia memaparkan bahwa sudah terdapat 55 investor yang melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama, yakni dari sektor pendidikan terdapat 6 investor, dari sektor kesehatan terdapat 3 investor, ritel dan logistik terdapat 10 investor.
Lebih lanjut, dari perhotelan terdapat delapan investor yang sudah melakukan peletakan batu pertama, di sektor energi dan transportasi terdapat 2 investor, kantor dan perbankan terdapat 14 investor, hunian dan area hijau terdapat 9 investor, serta media dan teknologi terdapat 3 investor.
Sementara untuk investor asing, akan mulai masuk ke IKN pada klaster kedua.
Sumber https://Tribratanews.polri.go.id