tribratanews.lampung.polri.go.id. BANDARLAMPUNG - Memberikan penghargaan kepada personel berprestasi bukan hanya sekadar seremoni, melainkan langkah penting untuk memotivasi kinerja kepolisian.
Dengan apresiasi ini, para anggota yang berjuang keras dalam mengungkap kasus merasa dihargai, sehingga meningkatkan semangat untuk terus memberikan yang terbaik.
Penghargaan ini juga diharapkan menciptakan atmosfer persaingan sehat, mendorong personel lain untuk berlomba-lomba berprestasi demi keamanan masyarakat.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Abdul Waras, S.I.K., memberikan penghargaan kepada 21 personel yang berhasil mengungkap beberapa kasus besar, mulai dari penggelapan puluhan unit mobil hingga penangkapan pelaku penembakan mahasiswa di Kantor Bawaslu Provinsi Lampung.
"Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi yang luar biasa dari para personel. Harapannya, ini memacu mereka dan rekan-rekan lainnya untuk terus mengukir prestasi dalam melayani masyarakat," ujar Kombes Pol Abdul Waras saat memimpin apel penghargaan di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (18/9/2024).
Sebanyak 12 personel dari Sat Reskrim Polresta Bandar Lampung mendapat penghargaan atas keberhasilan mereka mengungkap kasus penggelapan puluhan mobil, sementara 9 personel dari Polsek Sukarame diberi penghargaan atas keberhasilan mereka menangkap pelaku penembakan di Kantor Bawaslu Lampung.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, juga menyampaikan apresiasinya terhadap prestasi personel tersebut.
“Penghargaan ini merupakan bentuk motivasi bagi seluruh jajaran kepolisian untuk bekerja lebih keras lagi dalam mengungkap kasus-kasus kejahatan. Ini juga membuktikan bahwa Polri selalu berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Kombes Umi.
Selain itu, Kombes Pol Abdul Waras menegaskan pentingnya semangat kolaborasi dan inovasi dalam penegakan hukum.
"Kami akan terus mendukung setiap personel yang berprestasi. Penghargaan ini adalah bukti bahwa kerja keras tidak akan sia-sia," tutup Kombes Abdul Waras.