https://tribratanews.lampung.polri.go.id. Lampung - Kabupaten Pesisir Barat di Lampung bagaikan permata tersembunyi yang menawarkan petualangan tak terlupakan bagi para pecinta ombak dan penikmat kuliner.
Ombaknya yang menantang, keramahan penduduk lokal, dan kekayaan budaya menjadikannya destinasi wisata yang istimewa.
Surga bagi Para Peselancar
Dikenal sebagai "Negeri Para Saibatin dan Ulama.", Pesisir Barat menjelma menjadi surga bagi para peselancar kelas dunia.
Ombak besar khas Samudera Hindia, seperti di Krui, Legundi, dan Ujung Karang, menjadi magnet bagi para peselancar berpengalaman untuk menaklukkan tantangannya.
Puncak keramaian terjadi saat event tahunan Krui Pro yang diselenggarakan oleh World Surf League (WSL), menjadi saksi bisu ketangkasan para peselancar dari berbagai penjuru dunia.
Menjelajahi Kehidupan Lokal dan Budaya
Di luar gempuran ombak, Pesisir Barat menawarkan pesona lain yang tak kalah menarik.
Kehidupan masyarakat pesisir yang kental dengan tradisi dan budaya menjadi daya tarik tersendiri.
Bagi para pecinta kuliner, menjelajahi hidangan khas Pesisir Barat adalah petualangan yang tak boleh dilewatkan.
Ikan Tuhuk atau Blue Marlin menjadi primadona di sini, diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti pindang Tuhuk, sate Tuhuk, dan sop Tuhuk yang menggoda selera.
Menyaksikan Atraksi Kelas Dunia
Bagi yang ingin merasakan sensasi lain, Pesisir Barat menjadi tuan rumah World Surf League (WSL) Krui Pro di akhir Mei hingga awal Juni.
Acara ini diikuti oleh ratusan peserta dari 20 negara, menjadikan Pesisir Barat sebagai pusat perhatian dunia selancar dan menawarkan perpaduan unik antara olahraga dan budaya lokal.
Tips Berkunjung:
Waktu terbaik untuk berkunjung: Musim kemarau antara bulan Juni hingga Oktober.
Akomodasi: Tersedia berbagai pilihan akomodasi, dari hotel mewah hingga homestay ramah budget.
Transportasi: Bandara terdekat adalah Bandara Internasional Radin Inten II di Lampung Selatan.
Tips: Bawalah pakaian yang sesuai dengan cuaca, tabir surya, dan obat-obatan pribadi.
Pesisir Barat bukan hanya tentang ombak yang menantang, tetapi juga tentang keramahan penduduk lokal, kekayaan budaya, dan petualangan kuliner yang tak terlupakan