tribratanews.lampung.polri.go.id. Bandar Lampung - Polda Lampung mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya narkoba yang mengancam generasi muda.
Selain itu, pentingnya pengawasan terhadap anak-anak dan lingkungan sekitar menjadi perhatian utama guna mencegah penyalahgunaan narkoba.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, menegaskan bahwa masyarakat harus aktif melaporkan adanya aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkoba.
“Peran keluarga dan lingkungan sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan remaja. Awasi anak-anak kita dan edukasi mereka sejak dini,” ujar Yuni, Selasa (21/1/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa peredaran narkoba tidak hanya merusak individu, tetapi juga masa depan bangsa.
“Kami terus berupaya memutus jaringan peredaran narkoba. Namun, dukungan masyarakat dalam memberikan informasi adalah kunci keberhasilan pemberantasan narkoba,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yuni menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam menjauhi narkoba.
“Anak muda adalah aset bangsa. Jangan biarkan narkoba merusak masa depan mereka. Mari bersama-sama menjaga lingkungan dari bahaya ini,” katanya.
Sebagai bentuk komitmen pemberantasan narkoba, Polresta Bandar Lampung telah memusnahkan barang bukti narkoba periode September hingga Desember 2024.
Pemusnahan berlangsung di halaman Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (21/1/2025), dipimpin oleh Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay.
“Total barang bukti yang dimusnahkan mencapai 9,238 kilogram ganja, 550,18 gram sabu, dan 348 butir ekstasi dengan nilai total Rp 672 juta. Dengan ini, kami berhasil menyelamatkan sekitar 1.700 jiwa,” ujar Alfret dalam konferensi pers.
Barang bukti tersebut dimusnahkan dengan metode pembakaran menggunakan solar dan cairan pembersih lantai.
Kasus ini berasal dari 13 laporan polisi dengan total 13 tersangka, di antaranya pengedar dan bandar lintas provinsi yang beroperasi dari Aceh dan Riau.
Pihak kepolisian juga memberikan peringatan tegas kepada masyarakat dan anggotanya untuk tidak terlibat dalam jaringan narkoba.
“Kami berharap masyarakat, khususnya generasi muda, menjauhi narkoba karena dampaknya sangat merusak,” tutup Alfret.