tribratanews.lampung.polri.go.id Polisi Pantau Aktivitas Gunung Anak Krakatau, Berikan Himbauan Kewaspadaan
LAMPUNG SELATAN – Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di Kabupaten Lampung Selatan terus menjadi perhatian, terutama bagi warga sekitar dan wisatawan. berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau, aktivitas vulkanik GAK berada di Level II (Waspada), dengan rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati kawasan radius 2 km dari kawah aktif. Pada Jumat, 13 September 2024,
Polres Lampung Selatan, melalui Satuan Sabhara dan Bhabinkamtibmas, terus memantau aktivitas gunung berapi tersebut guna memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di sekitar. Pengawasan ini juga melibatkan kerja sama dengan pihak Badan Geologi dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Selama periode pengamatan pada tanggal 13 September 2024, cuaca di sekitar Gunung Anak Krakatau berawan dengan angin bertiup lemah ke arah utara, timur laut, dan barat laut. Suhu udara tercatat berkisar antara 27 hingga 30,7 °C dengan kelembaban udara antara 43-49%. Secara visual, gunung terlihat jelas dengan asap kawah berwarna putih tipis setinggi 5-30 meter di atas puncak kawah.
Dalam laporan aktivitas vulkanik, tercatat 27 kali gempa hembusan dengan amplitudo antara 7-15 mm dan durasi 13-43 detik. Selain itu, ada dua gempa Hybrid/Fase Banyak dan tujuh gempa Vulkanik Dalam yang menunjukkan adanya aktivitas di dalam gunung. Tremor menerus dengan amplitudo dominan 2 mm juga terekam.
Sebagai langkah antisipasi, polisi dari Polres Lampung Selatan telah melakukan patroli rutin di sekitar kawasan yang berdekatan dengan Gunung Anak Krakatau. Aipda Putu Dika, salah satu personel patroli, menyampaikan bahwa kepolisian aktif memberikan himbauan kepada masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati kawasan rawan, terutama area yang berada dalam radius 2 km dari kawah aktif.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau dan pihak terkait lainnya. Masyarakat diminta untuk waspada dan mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh PVMBG untuk keselamatan bersama,” ujar Aipda Putu Dika saat melakukan pemantauan di sekitar wilayah pesisir.
Selain menjaga keamanan warga sekitar, Polres Lampung Selatan juga berfokus pada upaya menjaga keselamatan wisatawan yang berkunjung ke kawasan pariwisata sekitar Gunung Anak Krakatau. Tim patroli Sabhara ditempatkan di titik-titik strategis untuk memberikan informasi terkait situasi terkini dan memastikan tidak ada aktivitas wisata di area yang dilarang.
Polisi juga mengingatkan agar masyarakat selalu mengikuti perkembangan informasi resmi dari Badan Geologi dan Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau. Dengan adanya pengawasan intensif dari pihak kepolisian dan pihak berwenang lainnya, diharapkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terus terjaga, meski Gunung Anak Krakatau masih berada dalam status Waspada.
Dalam menghadapi potensi bencana alam, sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan sangat diperlukan. Pihak kepolisian berharap masyarakat dapat segera melaporkan segala perkembangan mencurigakan terkait aktivitas vulkanik atau gangguan kamtibmas di sekitar wilayah pengamatan gunung.
"Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat dan aparat, kami optimis bahwa situasi kamtibmas di sekitar Gunung Anak Krakatau dapat terjaga dengan aman dan kondusif," tutup Aipda Putu Dika.
Polres Lampung Selatan akan terus melakukan pemantauan intensif dan memberikan update informasi kepada masyarakat terkait aktivitas Gunung Anak Krakatau. Tetap waspada dan selalu patuhi rekomendasi dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan bersama.