Tribratanews.Lampung.go.id.Polri
Kasat Reskrim Polres Tanggamus Terjun Langsung Selidik Temuan Mayat Bayi di Bendungan Batu Tegi
Tanggamus - Sebagai upaya mengungkap kasus temuan mayat bayi di Bendungan Batu Tegi Kecamatan Air Naningan. Polres Tanggamus menerjunkan Inafis dan Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) Presisi.
Kasat Reskrim Polres Tanggamus Polda Lampung Iptu Hendra Safuan, S.H mengungkapkan, sejak ditemukannya mayat bayi tersebut, pihaknya bersama Polsek Pulau Panggung langsung bergerak melakukan penyelidikan.
Penyelidikan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, membawa korban ke rumah sakit dan menerjunkan tim Inafis ke RS Bhayangkara Polda Lampung.
“Proses penyelidikan dilakukan sejak ditemukannya mayat bayi di bendungan batu tegi dengan menerjunkan Tekab 308 Presisi dan Inafis,” kata Iptu Hendra Safuan mewakili Kapolres Tanggamus Polda Lampung AKBP Satya Widhy Widharyadi, S.I.K., M.K.P., Senin 19 September 2022.
Kasat menegaskan, pihaknya telah menemukan titik terang, diduga pelaku pembuang bayi tersebut. Namun hingga saat ini masih dalam tahap pendalaman.
“Untuk sementara sudah ada titik terang, namun belum dapat kami sampaikan sebab masih pendalaman,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sosok mayat bayi menggegerkan warga, lantaran ditemukan dengan kondisi menggenaekan terapung di sisi kanan Dermaga Waduk Batu Tegi Pekon Batu Tegi Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus.
Polisi juga telah melakukan evakuasi terkait penemuan jasad bayi bersama pihak medis guna melakukan identifikasi, bahkan kekinian mayat bayi diautopsi ke RS Bhayangkara guna memastikan penyebab kematian.
Mayat bayi tersebut ditemukan oleh pengunjung yang hendak menyebrang dari dermaga dengan kondisi terapung pada Sabtu, 17 September 2022 pada pukul 14.00 WIB.
Penemuan bermula salah satu pengujung melihat seperti bayi yang mengapung dipinggir dermaga, seketika itu pula pengunjung yang lain menyaksikan dan memastian ternyata benar kemudian meberitahukan kepada masyarakat setempat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis Puskesmas Air Naningan, pada jasad bayi ditemukan memar dipundak kiri, terdapat sedikit plasenta, posisi tengkorak remuk, cidera kepala berat, cidera di pergelangan tangan kanan.
Kemudian juga ditemukan memar diseluruh badan bagian kanan, memar seluruh bagian perut. Namun organ tubuh masih utuh dan diperkirakan oleh pihak medis, bayi tersebut sudah meninggal selama 2 hari sebelum ditemukan.