Tribratanews.lampung.polri.go.id-Tulang Bawang-Sebagai bentuk rasa empati kepada korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang mengakibatkan 131 orang meninggal dunia, Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, menggelar doa bersama lintas agama dan pecinta bola.
Kegiatan doa bersama tersebut berlangsung hari Kamis (06/10/2022), pukul 16.30 WIB s/d 17.30 WIB, di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ishlah, Kampung Purwajaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang.
"Hari ini kami menggelar doa bersama lintas agama dan pecinta bola sebagai bentuk soliditas dan rasa empati untuk para korban tragedi Kanjuruhan, Malang, yang terjadi pasca pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya," kata Kapolres Tulang Bawang, AKBP Hujra Soumena, SIK, MH, mengawali sambutannya.
Menurut AKBP Hujra, kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang, merupakan tragedi terbesar nomor 3 di dunia dalam musibah sepakbola. Untuk itu, kita semua bisa mengambil hikmah atas kejadian tersebut agar tidak fanatik terlalu berlebihan.
Kapolres mengajak, agar dalam setiap mengikuti pertandingan sepakbola khususnya di Kabupaten Tulang Bawang yang berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur dapat berlangsung secara sportif.
"Mudah-mudahan, peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan ini menjadi peristiwa terakhir dalam musibah sepakbola di Indonesia, dan kita doakan bersama agar keluarga para korban diberikan ketabahan atas musibah tersebut, serta tidak mengedepankan egonya masing-masing dalam menuntut keadilan," papar AKBP Hujra.
Acara kemudian berlanjut dengan doa bersama lintas agama yang dipimpin langsung oleh Pimpinan Ponpes Darul Ishlah, KH. Sodikul Amin, S.Pd.
Tampak hadir dalam kegiatan ini, Kapolres Tulang Bawang, Ketua DPRD yang sekaligus Ketua KONI Tulang Bawang, Sopi'i, SH, MH, Pimpinan Ponpes Darul Ishlah, Para PJU Polres Tulang Bawang, Kadispora Tulang Bawang, Drs. Aprizal Indra Jaya, Kepala Kampung Purwajaya, Yan Sofyan.
Lalu ada Tokoh Agama Hindu, I Wayan Umbare, Tokoh Agama Khatolik, Boni Pangestu, Tokoh Agama Kristen, Pdt. Bambang Semedi, dan Pdt. Purwanto, Tokoh Agama Budha, Awi, Pengasuh Ponpes Al Ibrohimi, KH. Ibrohim, Para Ketua Tim Sepakbola Kampung, dan peserta doa bersama sebanyak 300 orang. (*)