Polresta Bandar Lampung dan Pemkot Bandar Lampung Bentuk Satgas Retinaa dan Judol

22/07/2024 19:00:00 WIB 1.568

tribratanews.lampung.polri.go.id. Bandar Lampung - Polresta Bandar Lampung dan Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Disdikbud membentuk Satuan Tugas (Satgas) Remaja Anti Narkoba dan Kekerasan (Retinaa) serta Judi Online (Judol) di lingkungan Kota Bandar Lampung, Senin (22/7/2024).

Kabag SDM Polresta Bandar Lampung Kompol Sukamso mewakili Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Abdul Waras, S.I.K, mengatakan, satgas Retinaa dan judol ini dibentuk sebagai bentuk kepedulian nyata dari pemerintah dan kepolisian untuk mencegah perbuatan tersebut.

"Kegiatan pelatihan satgas Retinaa dan judol ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah dalam mengatasi bahaya narkoba, kekerasan dan judol di lingkungan sekolah," kata Kabag SDM Polresta Bandar Lampung Kompol Sukamso saat menyampaikan sambutannya di Gedung Semergou Pemkot Bandar Lampung, Senin (22/7/2024).

Ia mengatakan, satgas tersebut keberadaannya sangat penting untuk menghalau tindakan amoral tersebut.

Karena peran aktif guru dan siswa secara langsung dapat mencegah lingkungan sekolah bebas dari sekolah dari kekerasan, serta judol.

"Besar harapan pelatihan satgas tersebut dapat meminimalisir tingkat kejadian penyalahgunaan narkoba, kekerasan dan judol," kata mantan Wakapolres Lampung Selatan.

Ia mengatakan, para peserta jika sudah 
memakai rompi tersebut dengan harapan bisa menjadi agen anti perbuatan amoral tersebut.

Satgas ini perpanjangan dari Polresta dan diharapkan agar bisa menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah.

"Para satgas ini harus mengingatkan rekan-rekannya," kata Kompol Sukamso.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Bandar Lampung Eka Afriana Novel mengatakan, pihaknya melakukan pelaksanaan pelatihan singkat satgas Retinaa dan judol ini sampai dengan tiga hari ke depan.

"Satgas ini diambil dari 10 siswa dari seluruh SMP Negeri di Bandar Lampung (45 Sekolah) dan 7 SMP swasta," kata Eka.

Peserta totalnya ada 589 orang termasuk dewan guru juga dilibatkan dalam mengontrol satgas tersebut.

"Karena kita ketahui anak-anak saat ini sedang viral dengan kejadian tawuran, kekerasan hingga bullying dan judol," kata Eka.

Satgas ini merupakan sebagai yang langkah yang tepat agar anak didik bisa jauh dari narkoba, tawuran dan judol.

Satgas diharapkan bisa mengapresiasi anak-anak lainnya bisa memberikan kebaikan di sekolah.

"Supaya anak didik satgas ini bisa memberikan kebaikan tingkah laku yang baik arah kepada siswa lainnya," kata Eka.

Saudara kandung Wali Kota Bandar Lampung ini mengatakan, satgas ini merupakan kegiatan awal supaya di sekolah bisa teratasi kenakalan para remaja.

Termasuk judol harus diperangi, karena peserta didik itu tidak sadar main games hingga akhirnya main judol.

Satgas ini harapannya membawakan kebaikan di sekolahnya.

"Para satgas ini merupakan anak-anak yang terpilih dengan harapannya bisa membawa kebaikan di sekolahnya," kata Eka.

Pelaksanaan pelatihan singkat satgas ini selama tiga hari dan hari terakhir pengukuhannya disaksikan oleh Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana dan Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Abdul Waras beserta Forkopimda Kota Bandar Lampung.

"Ayo bersama-sama untuk memberikan yang terbaik dan satgas bisa maksimal dalam melakukan perannya," kata Eka.

Para satgas ini bisa membawa kebaikan sekolah.

Plt Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bandar Lampung Mardiana mengatakan, pihaknya mengapresiasi adanya satgas Retinaa dan judol tersebut.

"Sehingga ke depan dapat menyiapkan generasi kuat dan bersih menjadi contoh di lingkungannya," kata Mardiana.

Ia mengatakan, peserta diharapkan mengambil ilmu untuk menjadi bekal di kehidupan sehari-hari.

Sehingga bisa menjadi generasi penerus berprestasi bagi Kota Bandar Lampung.

in Hukum

Share this post