https://tribratanews.lampung.polri.go.id. Jakarta. Divisi Humas Polri menggelar audiensi dengan Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI), Kamis (7/9/23). Audiensi ini dalam rangka memperkuat koordinasi mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai.
Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho memaparkan, literasi digital menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mewujudkan Pemilu 2024 aman dan damai. Tak dipungkiri, era digital saat ini menjadikan internet sebagai jalan memperluas berbagai macam informasi, terutama hal-hal edukatif.
“Jika tidak ditayangkan literasi digital, dampaknya meluas hingga ke masyarakat Indonesia agar dapat teredukasi terkait hal etika di dunia maya,” ungkap Kadiv Humas, Kamis (7/9/23).
Di sisi lain, pelajaran pada Pemilu 2019 menjadi acuan bagi Polri untuk terus mengevaluasi dan menyusun berbagai upaya-upaya pencegahan kerawanan. Salah satu yang menjadi konsentrasi Polri adalah kekerasan terhadap jurnalis.
“Kekerasan dalam pers merupakan jadi konsentrasi Polri, setiap tahun dewan pers datang ke Unesco membahas kekerasan dalam pers. Apabila tidak tidak dijawab maka itu akan menjadi masalah untuk negara lain,” ujar Kadiv Humas.
Di sisi lain, IJTI juga mengutarakan bahwa Pemilu 2024 adalah tantangan bagi jurnalis dalam memegang teguh etika jurnalistik dan menjaga profesionalitas. Terlebih, media massa tidak hanya memberikan informasi bagi masyarakat, namun juga harus mencerahkan.
“Kami berdiri bersama publik karena sesuai amanah maka dari itu harus memberikan informasi, karena masyarakat melihat beritanya dari media. Kami sebagai salah satu kelompok jurnalis yang memberikan yang positif kepada masyarakat,” jelas Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan.