tribratanews.lampung.polri.go.id. Lampung Selatan, Selasa 22 April 2025 Bhabinkamtibmas melakukan pemantauan di lokasi kejadian tanah longsor di Perumahan Griya Damai Lestari, Dusun 1A, Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. Kejadian tanah longsor ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi, yang mengakibatkan kerusakan serius pada beberapa rumah di perbatasan antara Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung dan Desa Sabah Balau. Senin, 21 April 2025, mulai pukul 09.00 WIB.
Di lokasi kejadian, terdapat dua rumah yang terdampak longsor. Rumah pertama milik Momon Suherman, yang terletak di Blok D12 Perumahan Griya Damai Lestari, mengalami kerusakan pada bagian pagar rumah yang rubuh dan dinding rumah yang retak. Beruntungnya, penghuni rumah tersebut telah meninggalkan rumah sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Rumah kedua milik Parian Suwito, yang terletak di Blok D1, mengalami kerusakan yang lebih parah. Rumah tersebut rubuh di bagian utama dan hanya menyisakan ruang kamar. Rumah tersebut juga dalam keadaan kosong karena pemiliknya tidak tinggal di sana.
Kerugian materi yang diakibatkan oleh tanah longsor ini diperkirakan mencapai sekitar 300 juta rupiah. Meskipun kerugian material cukup besar, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Dalam situasi ini, anggota Polsek Tanjung Bintang berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk segera memberikan himbauan kepada warga yang tinggal di sekitar lokasi tanah longsor. Warga diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari potensi longsor susulan yang bisa berbahaya.
Dalam kegiatan ini, selain melakukan pemantauan dan pengecekan di lokasi, pihak kepolisian juga mengimbau warga untuk selalu waspada, terutama di musim penghujan, yang dapat memicu terjadinya bencana alam seperti tanah longsor. Pihak berwenang juga memberikan arahan agar warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor untuk sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melakukan antisipasi terhadap kemungkinan tanah longsor susulan, agar tidak menimbulkan korban jiwa. Selain itu, juga diharapkan ada tindakan cepat dari pemerintah untuk memberikan bantuan dan penanganan terhadap warga yang terdampak bencana ini. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa situasi tetap aman dan terkendali, serta memberi dukungan kepada warga yang mengalami kerugian.
Kehadiran aparat kepolisian di tengah-tengah masyarakat menunjukkan peran aktif mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta memberikan rasa aman kepada warga. Dengan adanya kerjasama antara aparat kepolisian, pemerintah setempat, dan masyarakat, diharapkan setiap bencana yang terjadi dapat diatasi dengan cepat dan efektif, sehingga tercipta situasi yang aman dan kondusif bagi semua pihak.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat terbentuk kesadaran bersama mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam, serta membangun komunikasi yang lebih baik antara warga dan pihak berwenang. Hal ini akan semakin memperkuat upaya preventif dalam menghadapi potensi bencana di masa depan, dengan harapan agar masyarakat dapat hidup dengan lebih aman dan nyaman.