https://tribratanews.lampung.polri.go.id. Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan daerah, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan, di Ruang Rapat Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, dihadiri berbagai instansi terkait. Selasa, 14 Januari 2025. pukul 09.00 WIB.
Rapat ini menghasilkan sejumlah langkah strategis Salah satunya adalah pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan yang terdiri dari perwakilan instansi seperti Pemkab, Kodim 0421 LS, dan Bulog Kalianda.
Selain itu, akan didirikan Posko Ketahanan Pangan untuk mempermudah koordinasi antar pihak. Dalam rapat ini juga disepakati rencana penanaman jagung secara serentak pada 21 Januari 2025 sebagai langkah konkret meningkatkan produksi pangan. Pemerintah juga melakukan inventarisasi lahan milik daerah yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
Pembentukan Satgas Ketahanan Pangan memungkinkan sinergi antarlembaga untuk merumuskan kebijakan yang cepat dan tepat. Penanaman jagung secara serentak dapat meningkatkan ketersediaan bahan pangan pokok, mengurangi ketergantungan pada pasokan luar, serta mendorong kesejahteraan petani lokal. Langkah ini juga diharapkan menciptakan stabilitas harga di tingkat konsumen.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan menyatakan optimisme terhadap langkah-langkah yang telah dirumuskan. “Dengan kolaborasi semua pihak, kami yakin ketahanan pangan di Lampung Selatan bisa lebih kuat dan berdaya saing,” ujarnya.
Kadis Pertanian menambahkan bahwa inventarisasi lahan akan menjadi kunci untuk memperluas area tanam. Masyarakat petani menyambut baik rencana ini dan berharap dukungan berupa benih serta akses pasar yang lebih luas.
Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Kabupaten Lampung Selatan menghasilkan langkah nyata untuk memperkuat ketersediaan pangan melalui pembentukan Satgas, pendirian posko, dan rencana penanaman jagung.
Ke depan, sinergi antara pemerintah, TNI, dan Bulog akan terus diperkuat untuk memastikan rencana ini berjalan lancar. Diharapkan, langkah ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan tetapi juga menstabilkan perekonomian lokal.