tribratanews.lampung.polri.go.id Pringsewu– Suasana penuh semangat gotong royong terlihat di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, setelah musibah angin kencang dan hujan deras menerjang dua pekon, yakni Pekon Keputran dan Pekon Sukoharjo III. Anggota Kepolisian dari Polres Pringsewu, bersama jajaran TNI, pemerintah daerah, dan warga setempat, bahu-membahu membersihkan puing-puing bangunan yang rusak berat akibat terjangan angin dan pohon tumbang.
Sejumlah rumah, bangunan, hingga fasilitas umum rusak parah dalam bencana yang terjadi pada Senin sore (4/11). Beberapa rumah warga mengalami kerusakan atap, sementara bangunan lainnya hancur setelah tertimpa pohon yang tumbang akibat angin kencang. Upaya pembersihan ini dilakukan untuk segera memulihkan kondisi lingkungan dan memudahkan warga yang terdampak dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra, melalui Kasi Humas Polres Pringsewu, Iptu Priyono, mengungkapkan bahwa kegiatan pembersihan ini menunjukkan solidaritas aparat dan warga. “Kami bersama-sama membersihkan puing-puing di lokasi bencana sebagai upaya meringankan beban warga yang terdampak. Semangat gotong royong ini sangat penting, terutama di saat-saat seperti ini,” ujar Iptu Priyono saat menijau lokasi terdampak musbiah angin kecang di sukoharjo pada Selasa (5/11/2024) siang.
Proses pembersihan ini dibantu oleh tim gabungan yang terdiri dari anggota Polres Pringsewu, TNI, BPBD, serta warga setempat yang turut aktif terlibat. "Kami berharap, dengan upaya bersama ini, kondisi lingkungan segera pulih dan warga bisa merasa lebih tenang. Bantuan akan terus disalurkan sesuai kebutuhan yang teridentifikasi di lapangan," tambah Iptu Priyono.
Selain membersihkan puing-puing, pemerintah daerah bersama Forkopimda juga menyiapkan bantuan logistik dan finansial sebagai bentuk dukungan bagi para korban bencana. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak dan membantu mereka bangkit kembali di tengah situasi sulit ini.
Bencana ini telah menimbulkan kerugian yang diperkirakan mencapai ratusan juta, dengan berbagai bangunan, baik rumah maupun fasilitas umum, mengalami kerusakan berat. Melalui gotong royong dan sinergi berbagai pihak, diharapkan pemulihan dapat berjalan cepat dan warga kembali menjalani hari-hari mereka dengan nyaman. (*)