https://tribratanews.lampung.polri.go.id. Kekeringan bisa didefinisikan saat curah hujan di bawah rata-rata, kekeringan ini dapat berlangsung selama berbulan-bulan, dan biasanya wilayah-wilayah tropis bisa dilanda musim kemarau panjang sampai bertahun-tahun, hal itu berdampak besar terhadap lingkungan, ekosistem, dan pertanian.
Oleh karena itu mengambil langkah untuk mengurangi penggunaan air di saat musim kemarau adalah langkah yang tepat, seperti mengurangi penggunaan air di dalam maupun di luar rumah juga dapat membantu menghemat air dan meminimalkan dampak terhadap ketersediaan pasokan air.
Berikut beberapa tips untuk menghadapi musim kemarau
1. Jangan pernah membuang air ke saluran pembuangan jika masih bisa digunakan untuk hal lain. Misalnya, digunakan untuk menyirami tanaman.
2. Perbaiki keran yang meneteskan air karena rusak. Satu tetes air per detik sangat berharga jika ditampung.
3. Periksa semua pipa ledeng untuk mengetahui adanya kebocoran dan perbaiki kebocoran yang ada.
4. Perbaiki semua keran rumah tangga dengan memasang aerator dengan pembatas aliran
5. Pilihlah peralatan yang lebih hemat air dan energi.
6. Tanamlah rumput asli atau rumput yang tahan kekeringan. Tanaman kecil membutuhkan lebih sedikit air untuk tumbuh subur. Kelompokkan tanaman berdasarkan kebutuhan air yang sama.
7. Pasang perangkat irigasi yang paling hemat air untuk setiap penggunaan, seperti irigasi mikro dan irigasi tetes, dan selang peredam.
8. Biarkan potongan rumput di halaman untuk menaungi dan mengembalikan unsur hara ke tanah.
9. Hindari membeli mainan air anak yang membutuhkan aliran air secara terus menerus.
10. Hindari memasang fitur air hias, seperti air mancur kecuali jika menggunakan air yang disirkulasi ulang.
11. Usahakan untuk menggunakan sistem penampungan air hujan untuk menyirami tanaman dan kebun dalam menghadapi kekeringan panjang.
"Ada beberapa cara untuk menghemat air... Dan, semuanya dimulai dari kamu."
Sumber :
http://tribratanews.polri.go.id/