https://tribratanews.lampung.polri.go.id. Jakarta. Tungau merupakan serangga yang sangat kecil yang seringkali ada di tempat tidur atau kasur. Gigitannya tidak hanya bisa menyebabkan gatal-gatal pada kulit, tapi juga berisiko menyebabkan infeksi kulit dan reaksi alergi yang serius.
Meskipun kecil, serangga ini terbilang berbahaya karena dapat menggigit manusia dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Biasanya, serangga ini akan menggigit manusia pada malam hari.
Gigitannya pun bisa di bagian tubuh yang mana saja, mulai dari leher, wajah, tangan, bagian perut, hingga kaki
Dilansir dari berbagai sumber, kamis (04/06/24), berikut sederet dampak yang akan terjadi bila terkena gigitan tungau ini, antara lain:
1. Scabies atau kudis
Salah satu infeksi kulit yang bisa terjadi akibat gigitan tungau kasur adalah scabies atau yang lebih populer dengan julukan kudis. Melansir dr. Afiyah Rosalina dari kanal YouTube Halodoc, kudis terjadi akibat tungau bernama Sarcoptes scabiei yang hidup dan bersarang di kulit.
Penularan tungau ini bisa terjadi melalui dua cara. Pertama, melalui kontak langsung dengan pengidap kudis, seperti berpegangan tangan dalam waktu lama.
Kedua adalah kontak tidak langsung, seperti berbagi penggunaan pakaian, handuk atau tempat tidur dengan pengidap. Hal ini karena tungau bisa menetap selama 2 hari di benda tertentu.
Serangga tersebut bisa menyebabkan infeksi kulit yang salah satu tandanya berupa rasa gatal pada kulit, terutama di malam hari. Tak hanya itu, bintik-bintik kecil seperti jerawat dan lepuhan kecil juga bisa muncul.
2. Eksim
Tungau kasur juga bisa menyebabkan eksim pada kulit. Pada mulanya, gigitan serangga tersebut menimbulkan iritasi, gatal, perih dan kemerahan pada kulit.
Lama kelamaan, bila kondisi tersebut tidak mendapatkan penanganan, kondisi tersebut bisa berkembang menjadi lebih parah dan berubah menjadi eksim.
3. Alergi kulit
Gigitan tungau kasur juga bisa menyebabkan alergi kulit. Tak hanya menyebabkan gatal-gatal dan ruam kemerahan pada kulit, alergi akibat tungau juga bisa menyebabkan bersin-bersin hingga sesak napas.
Pada kondisi yang parah, reaksi anafilaksis bisa terjadi dan menyebabkan pembengkakan pada beberapa area wajah hingga kesulitan menelan dan bernapas.
4. Gangguan tidur
Tak hanya infeksi kulit, gigitan tungau kasur dapat menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman saat beristirahat malam hari.
Tentunya, kondisi ini memicu gangguan tidur yang membuat pengidapnya merasa kelelahan pada siang hari dan penurunan produktivitas. Tidak jarang, gangguan tidur akibat gigitan serangga ini menyebabkan penurunan kualitas hidup.
5. Asma
Tak hanya berdampak buruk pada kulit, tungau kasur juga bisa mengganggu pernapasan. Salah satu masalah pernapasan yang bisa terjadi akibat serangga ini adalah asma.
Karena itu, pengidap asma perlu membersihkan kasur secara rutin agar terhindar dari serangga ini.
Sumber https://Tribratanews.polri.go.id