Wisata Kampung Nelayan Modern, Polda Lampung Jamin Keamanan Wisatawan

29/02/2024 19:30:00 WIB 1.252

https://tribratanews.lampung.polri.go.id. BANDARLAMPUNG - Pulau Pasaran, yang terletak di Kecamatan Telukbetung Barat, Kota Bandar Lampung, telah mengalami perubahan signifikan menjadi Kampung Nelayan yang lebih modern, atau disingkat (Kalamo).

Selain dikenal sebagai pusat produksi pengolahan ikan teri di Lampung, Pulau Pasaran kini juga menjadi destinasi wisata baru di Bandar Lampung.

Dengan diubahnya wajah Pulau Pasaran menjadi Kampung Nelayan Modern kini memiliki sejumlah fasilitas yang memadai dalam mendukung pengolahan ikan teri.

Fasilitas Lebih Modern

Toto Heriyanto, Ketua Koperasi Produsen Nelayan Kalaju Pulau Pasaran menjelaskan, ada beberapa usaha yang dijalankan Kalamo Pulau Pasaran ini.

"Yang pertama Waserda (Warung Serba Ada) yang memenuhi kebutuhan kami sebagai nelayan untuk melaut, kemudian ada juga untuk kebutuhan reparasi kapal dan lainnya," ungkapnya saat diwawancarai, Rabu (28/2/2024).

Disampaikan Toto, yang kedua yang kedua ada kios nelayan, kios ini menjual makanan-makanan berbahan dasar ikan.

"Total ada 9 unit kios Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan telah diisi sebanyak 7 unit. Kios diisi oleh pengolah-pengolah yang memang menjadi unit usaha dari koperasi. Jadi ketua kelompok-kelompok diberikan kesempatan untuk berjualan di kios nelayan," jelasnya.

Kemudian, selain kios nelayan ada juga unit pengeringan ikan, unit pengeringan ikan ini digunakan menggunakan sistem yang berstandar ekspor.

"Jadi buat seluruh anggota, baik itu anggota koperasi maupun anggota pengolah yang ingin mencoba sistem pengolahan dengan penjemuran ekspor bisa memanfaatkan ini. Bisa bergilir dan bergantian," tuturnya.

Sistem Berstandar Ekspor

Selanjutnya, usaha yang ketiga adalah stok penyimpanan, usaha ini digunakan ketika barang melimpah dan harga penjualan ikan asin turun.

"Bisa digunakan untuk menyimpan stok barang pengolahan ikan di sini. Dan untuk daya tampung di sini maksimal mencapai 20 ton. Jadi ini, bisa digunakan untuk pengolah menahan harga agar tidak terlampau murah saat dikirim ke Jakarta," paparnya.

Dan yang keempat, unit usaha adalah cafe dinamai dengan Cafe Gen X.  

"Dan tujuan kami adalah untuk memajukan Pulau Pasaran ini menjadi lebih baik lagi," ujarnya.

Jemput Bola Pelaku Usaha

Sementara itu, Hendrik Sutiono, Pengolah/Pelaku Usaha  UMKM Ikan Asin di Pulau Pasaran menyampaikan, bahwa seiring dengan perubahan Pulau Pasaran yang lebih modern mendorong dirinya untuk merubah cara yang tadinya hanya menunggu barang (Ikan) datang, saat ini telah beralih.

"Kita ini sistemnya sekarang adalah jemput bola. Dalam arti, kita langsung terjun ke lapangan, atau kita langsung beli ke tengah laut, beli langsung ke nelayan lalu proses atau olah di tengah laut langsung kita rebus di tengah laut," kata Hendrik.

Pasalnya, dulu Hendrik menuturkan untuk penjualan ikan, masih sifatnya manual dengan cara pengolahan di darat dan sistemnya menunggu barang.  

"Kalau untuk sekarang, kita langsung olah di tengah laut dan langsung jemput bola. Alhamdulillah dengan adanya kemajuan kita dan cara pengolahan kita alhamdulillah ada kemajuan," ujarnya.

Cerita Nelayan

Sementara soal tangkapan ikan, dipaparkan oleh Sutikno, Nelayan Pulau Pasaran yang sejak tahun 1985.

Sutikno menceritakan, memang bagi nelayan hasil tangkapan ikan di Pulau Pasaran tak seperti jaman dahulu. Namun, ia bersyukur harga jual Ikan Asin tinggi dipasaran.

"Kalau dibilang mah ya enakan dulu sih (Tangkapan), kalau sekarang nyarinya ke tengah laut. Udah susah kalau di pinggiran sini mah. Sekarang Alhamdulillah cukup cukupin aja, yang penting bisa buat memenuhi kebutuhan keluarga," tandasnya.

Jaminan Keamanan Dari Kepolisian

Sementara itu, Kepolisian Daerah Lampung (Polda Lampung) memberikan jaminan keamanan penuh bagi wisatawan yang berkunjung ke Lampung.

Irjen Pol Helmy Santika menegaskan komitmen kepolisian untuk menjaga situasi aman dan kondusif, serta berupaya maksimal dalam upaya pengamanan demi memastikan pengalaman wisata yang aman dan menyenangkan di Lampung.

"Kami berupaya menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi para pengunjung. Keselamatan dan keamanan wisatawan merupakan prioritas utama kami untuk memastikan pengalaman positif dan tak terlupakan selama berada di Lampung" Ungkap Kapolda.

Share this post