Dukung Ekonomi Kerakyatan, Polsek Wonosobo Sambangi Kebun Bibit Warga di Simpang Bayur

13/07/2025 19:40:00 WIB 281

tribratanews.lampung.polri.go.id.  Tanggamus, Minggu 13 Juli 2025 - Wujud nyata dukungan Polri terhadap penguatan ekonomi kerakyatan kembali terlihat di Kecamatan Bandar Negeri Semuong. Minggu (13/7/2025), Bhabinkamtibmas Polsek Wonosobo, Polres Tanggamus, menyambangi warga Pekon Simpang Bayur yang tengah mengelola kebun pembibitan tanaman buah produktif.

Tiga personel Bhabinkamtibmas yang turun langsung ke lapangan yakni Bripka Yadi Noprian, Brigpol Arizal, dan Brigpol Dapid Apria Utama.

Mereka memberikan dukungan moral sekaligus menyampaikan pesan kamtibmas di tengah aktivitas warga yang sedang membudidayakan bibit pohon pete, alpukat, cokelat, dan jengkol.

Kapolsek Wonosobo, Polres Tanggamus, Iptu Tjasudin, S.H mengatakan kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga bentuk konkret kepedulian Polri terhadap upaya masyarakat dalam menciptakan kemandirian ekonomi berbasis pertanian.

“Ini bukan sekadar sambang biasa, tapi bentuk dukungan kami kepada warga yang berjuang dari bawah untuk membangun ekonomi keluarga lewat kebun bibit,” kata Iptu Tjasudin.

Menurut Kapolsek, pembibitan tanaman buah yang dilakukan warga merupakan langkah cerdas dan visioner, karena selain berdampak positif bagi ekonomi lokal, juga mendukung program penghijauan lingkungan.

“Bayangkan, dari satu bibit bisa tumbuh pohon yang kelak menghasilkan buah dan nilai ekonomi. Selain itu petani juga bisa menjual bibitnya. Inilah semangat ekonomi kerakyatan yang kami dukung,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas juga menyampaikan pentingnya menjaga keamanan dan kebersamaan di lingkungan pekon.

"Masyarakat diajak untuk terus bergotong-royong dan menjaga situasi yang kondusif agar aktivitas ekonomi bisa berjalan dengan baik," tandasnya.

Dukungan aparat kepolisian terhadap inisiatif masyarakat ini diharapkan bisa menjadi pemantik semangat baru, bahwa pertumbuhan ekonomi bisa dimulai dari pekarangan rumah, dari ladang kecil, dan dari warga biasa—asal dilakukan bersama dan konsisten. (*)

Share this post