tribratanews.lampung.polri.go.id. Pringsewu - Puluhan pengendara terjaring dalam Operasi Keselamatan yang digelar oleh Satlantas Polres Pringsewu di sejumlah titik ruas jalan Lintas Barat Sumatera Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu pada Sabtu (15/2/2025). Meski memiliki wewenang untuk menindak dengan tilang, dalam operasi kali ini polisi lebih mengedepankan edukasi dan teguran demi meningkatkan kesadaran berlalu lintas.
Kasat Lantas Polres Pringsewu, Iptu David Pulner, menjelaskan bahwa dalam operasi ini, petugas menargetkan sembilan jenis pelanggaran prioritas, termasuk penggunaan knalpot brong, kendaraan modifikasi ilegal, penggunaan sirine dan rotator tidak sesuai aturan, serta pengendara tanpa helm SNI. Selain itu, kendaraan travel gelap, angkutan tidak layak jalan, serta tempat wisata tanpa fasilitas parkir memadai juga menjadi perhatian utama.
"Operasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat agar tertib berlalu lintas, bukan sekadar karena takut ditilang. Kami berharap pengendara lebih dewasa dan tidak hanya taat saat ada polisi. Kesadaran hukum ini diharapkan dapat menekan angka serta fatalitas kecelakaan, terutama menjelang arus mudik Idulfitri 1446 H," ujar Iptu David dalam keteranganya mewakili Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra.
Diungkap Kasat, Sejak digelarnya Operasi Keselamatan enam hari terakhir, Polres Pringsewu telah menindak 1.015 pelanggar dengan teguran lisan maupun tertulis. Langkah ini sejalan dengan upaya preemtif dan preventif dalam meningkatkan disiplin berlalu lintas.
Selain penindakan, polisi juga menangani satu kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada 12 Februari 2025 di Jalan Lintas Barat Sumatera, Pekon Gumukrejo, Pagelaran. Insiden yang melibatkan sepeda motor dan seorang pejalan kaki ini menyebabkan satu korban luka berat dan satu lainya luka ringan dan kerugian materil mencapai Rp1 juta.
Dengan masih tingginya angka pelanggaran dan kecelakaan, Kasat Lantas Polres Pringsewu mengimbau masyarakat untuk lebih patuh terhadap aturan demi keselamatan bersama di jalan raya.
“Operasi Keselamatan 2025 masih akan berlangsung hingga beberpa hari kedepan dengan berbagai kegiatan edukatif lainnya, termasuk penyuluhan di sekolah-sekolah dan pembagian helm gratis bagi pengendara yang taat aturan. Polres Pringsewu berharap pendekatan humanis ini dapat membangun budaya tertib berlalu lintas secara berkelanjutan demi keselamatan bersama di jalan raya.” Tandasnya (*)