tribratanews.lampung.polri.go.id. Lampung – Arus pemudik yang melintasi Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, mengalami penurunan signifikan menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni mencatat penurunan sekitar 11% dalam jumlah penyeberangan dari Sumatera menuju Pulau Jawa jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Hingga H-3 Nataru, tercatat sebanyak 126.809 pemudik yang telah melakukan perjalanan menuju Pulau Jawa.
Sementara itu, pada periode yang sama tahun lalu, jumlah pemudik mencapai 137.865 orang, dengan total kendaraan yang menyeberang sebanyak 33.004 unit.
Menurut General Manager PT ASDP Bakauheni, Syamsudin, penurunan ini dipengaruhi oleh faktor cuaca ekstrem yang melanda perairan Lampung, baik di kawasan pelabuhan Bakauheni maupun Merak.
Kondisi cuaca yang buruk tersebut, kata Syamsudin, menjadi alasan banyak pemudik yang menunda atau bahkan membatalkan perjalanan mudiknya.
"Memang ada penurunan jumlah pemudik tahun ini. Faktor cuaca ekstrem menjadi penyebab utama. Beberapa minggu terakhir, informasi mengenai cuaca buruk di perairan Lampung cukup masif, dan ini mempengaruhi keputusan masyarakat untuk menunda perjalanan mereka," ujar Syamsudin saat dikonfirmasi oleh detikSumbagsel pada Minggu (22/12/2024).
Meskipun jumlah pemudik menurun, Syamsudin memastikan bahwa PT ASDP bersama stakeholder terkait tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik.
"Kami tetap berupaya memberikan pelayanan ekstra untuk kelancaran arus liburan Nataru. Kami bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat," tambahnya.
Meski cuaca menjadi kendala utama, pihak berwenang di Pelabuhan Bakauheni memastikan bahwa segala upaya dilakukan untuk menjaga kelancaran arus mudik, dengan tetap memperhatikan keselamatan para pemudik.
Masyarakat pun diimbau untuk tetap memperhatikan informasi cuaca dan memastikan perjalanan mereka aman, mengingat cuaca ekstrim yang diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang. (*)